Limbah sentra industri tahu Dukuh Kemranggen yang langsung dibuang ke Sungai Gung tanpa pengolahan terlebih dahulu menyebabkan beban pencemaran yang semakin besar terhadap Sungai Gung. Sungai Gung selama ini digunakan sebagi tempat pembuangan limbah domestik, maupun limbah industri yang berasal dari aktifitas manusia di Kabupaten Tegal. Untuk itu diperlukan suatu instalasi untuk mengolah limbah yang dihasilkan dari sentra industri Dukuh Kemranggen Tahapan desain teknis Instalasi Pengolahan Limbah Cair Sentra Industri Tahu Dukuh Kemranggen ini meliputi identifikasi daerah desain, pemilihan daerah desain, analisa sistem Pengelolaan limbah, desain jaringan penyaluran dan pengolahan air limbah. Limbah yang dihasilkan dari sentra industri tahu Dukuh Kemranggen berkaraktersitik organik, dengan konsentrasi limbah awal sebesar 543,6 mg/L untuk COD, 1448,8 mg/l untuk BOD dan TSS sebesar 2818 mg/L. IPAL yang akan dioperasikan, efluennya harus memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat yaitu Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 10 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah, untuk air limbah industri tahu tempe. Parameter yang harus memenuhi standar baku mutu ini yaitu TSS kurang dari 100 mg/L, BOD dan COD masing-masing harus lebih kecil dari 150 mg/L dan 275 mg/L. Pemenuhan standar baku mutu tersebut dilakukan dengan menggunakan unit sumur pengumpul,bak penampung, ABR, dan bak pengendap Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)
Post Date : 08 Januari 2009
|