|
Untuk meminimalkan dampak negatif yang bisa diderita masyarakat, pemerintah dalam waktu dekat akan kembali mengkaji ulang desain pembangunan Bendungan dan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah merencanakan akan menurunkan elevasi permukaan waduk dari desain semula sehingga daerah genangan waduk dapat dikurangi. Hal tersebut diungkapkan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Soenarno, seusai mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan berbagai proyek prasarana wilayah di Desa Pamayahan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Selasa (3/8). Penurunan elevasi muka air menurut desain semula 90 meter di atas permukaan laut (dpl) dan akan diturunkan menjadi 60 meter dpl. Menurut dia, langkah pengkajian ulang desain Waduk Jatigede tersebut sesuai dengan petunjuk Presiden Megawati yang memerintahkan agar pembangunan waduk raksasa tersebut jangan sampai menyengsarakan rakyat. "Presiden sudah memberikan petunjuk yang sangat jelas kepada kami. Membangun Jatigede perlu pemikiran yang matang, jangan sampai dengan pembangunan Jatigede kemudian masyarakat merasa dirugikan," kata Soenarno. Salah satu langkah yang bisa ditempuh untuk meminimalkan risiko kerugian masyarakat adalah dengan mengurangi ketinggian Bendungan Jatigede yang akan membendung aliran Sungai Cimanuk tersebut. Menurut Soenarno, dengan menurunkan ketinggian bendungan, berarti elevasi muka air waduk itu nantinya juga akan ikut turun. Dengan demikian, wilayah genangan waduk yang akan menenggelamkan tanah penduduk dapat dikurangi. "Oleh karena itu, jangan membangun Bendungan Jatigede terlalu tinggi. Karena kalau terlalu tinggi, pasti daerah yang tenggelam lebih banyak," paparnya. Menkimpraswil mengakui, dengan berkurangnya luas genangan waduk, volume air yang dapat ditampung juga akan berkurang, dan akan menyebabkan luas areal pelayanan waduk tersebut juga akan berkurang dibanding dengan desain semula. Pada desain awalnya, Waduk Jatigede diperkirakan meneng-gelamkan sekitar 6.000 hektar tanah penduduk di kawasan Jatigede, Kabupaten Sumedang.Waduk tersebut pembangunannya diperkirakan menelan dana Rp 600 miliar. (DHF) Post Date : 05 Agustus 2004 |