Desa Tambaksari Terendam Banjir

Sumber:Pikiran Rakyat - 04 Januari 2006
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
KARAWANG, (PR). Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Karawang, Senin malam (2/1), membuat 83 rumah di Desa Tambaksari Kec. Tirtajaya terendam banjir setinggi sekira 50 cm. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke rumah sanak familinya masing-masing yang tidak terkena banjir.

Menurut Tono, warga setempat, banjir yang menggenangi Desa Tambaksari berasal dari luapan anak sungai Kelen Buntu yang tidak mampu lagi menampung curahan air hujan. Kondisi tersebut diperparah oleh pasangnya air laut, sehingga air sungai tidak bisa mengalir ke tengah laut. "Air hujan tertahan oleh air laut yang sedang pasang. Akibatnya, air mengalir ke arah permukiman dan menggenangi rumah-rumah penduduk," tuturnya, Selasa (3/1).

Disebutkan, banjir akibat adanya pertemuan air sungai dengan air laut, sebenarnya selalu terjadi setiap tahun. Namun, warga sekitar tidak mau pindah rumah karena mereka tidak memiliki lahan di tempat yang tidak terjangkau air banjir.

Menurutnya, sebagian warga Tambaksari sebenarnya memang sudah terbisa diterjang banjir. Apalagi sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai nelayan yang selalu akrab dengan kehidupan air. Setiap banjir datang, mereka mengungsi ke tempat yang aman dan jika air telah surut mereka kembali ke rumahnya masing-masing. "Meski begitu, mereka tetap membutuhkan uluran tangan dari pemerintah daerah. Sebab, jika banjir datang, dikhawatirkan mereka terserang berbagai penyakit," ungkap Tono.

Temporer

Bupati Karawang Dadang S. Muchtar membenarkan jika ada beberapa warganya yang menjadi langganan banjir, termasuk sebagian warga di Desa Tambaksari. "Kami telah menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan kepada korban banjir di Tambaksari," ujar bupati.

Bupati mengakui, bantuan tersebut sebenarnya hanya merupakan penanggulangan banjir secara temporer. Sebab, penanggulangan yang sesungguhnya adalah menentukan langkah antisipatif agar banjir tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Menurutnya, hampir semua muara sungai yang ada di Kab. Karawang saat ini telah mengalami pendangkalan. Karena itu, sambung bupati, pihaknya telah memprogramkan untuk melakukan pengerukan lumpur di sejumlah muara sungai. Cara lain adalah dengan membuat tanggul di sepanjang pantai .(A-106)

Post Date : 04 Januari 2006