Desa Rawan Air Bersih Digelontor Pansimas

Sumber:Koran Sindo - 08 Agustus 2008
Kategori:Air Minum

BLORA (SINDO) – Puluhan desa rawan air bersih yang ada di seluruh wilayah Blora sampai akhir 2011 mendatang, akan digelontor proyek program air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansimas) dari pemerintah pusat.Khusus tahun ini,program ini akan diberikan kepada sembilan desa.

Tiap desa, masing-masing akan didanai Rp 275 juta. Ada empat kecamatan yang sudah menerima proyek berjenis bantuan lunak (loan) ini yakni Kecamatan Todanan di lima desa yaitu Desa Gunungan, Lebak, Sendang, Gondoriyo,dan Dalangan.

Sedangkan tiga kecamatan lainnya masing-masing hanya satu desa,yakni Desa Waru di Kecamatan Jepon,Desa Ketringan di Kecamatan Jiken, dan Desa Tempurejo di Kecamatan Bogorejo, dan terakhir Desa Ngliron di Kecamatan Randublatung.

”Targetnya, sampai program ini berakhir ada sekitar 50 desa yang menerima program ini. Desa penerima adalah desa yang rawan air bersih,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Blora Bondan Sukarno, kemarin. Menurut dia, jauh-jauh hari pihaknya sudah sosialisasi ke desa penerima program.

Dalam pelaksanaan program ini masyarakat yang menentukan baik lokasi maupun bentuk proyeknya. Usulan proyeknya, harus merupakan hasil dari musyawarah pembangunan yang dilakukan di tiap-tiap desa penerima program Pansimas ini. ”Desa-desa penerima harus membentuk organisasi untuk mengelola program ini.

Ketentuannya memang seperti itu,”terangnya. Selain Pansimas ini, sambung Bondan, ada juga proyek air bersih lain yang dibiayai dari dana alokasi khusus (DAK) pusat senilai Rp 2,6 miliar.Peruntukkannya,75% untuk air bersih,sisanya sanitasi. Proyek air bersih yang akan disebar di 12 lokasi di 16 kecamatan yang ada di Blora ini berupa pembangunan jaringan pipa, instalasi serta bak penampungan di lokasi permukiman masyarakat.

”Nanti akan coba kita usahakan ada program-program lainnya. Intinya agar air bersih tidak lagi menjadi masalah lagi bagi masyarakat Blora,” jelasnya. Wagiman, seorang warga Desa Gabusan, Kecamatan Jati berharap desanya tercantum sebagai salah satu penerima program air bersih ini.

Sebab, tiap kali menjelang musim kemarau warga di desanya selalu kesulitan air bersih karena ketersediaan air baik di sumur maupun sungai yang ada di sekitar desanya menyusut drastis. Parahnya lagi, bantuan air bersih yang sudah diajukan ke pemkab juga sering datang terlambat. ”Coba kalau program ini ada, mungkin warga tidak akan lagi mencari air sampai ke desa sebelah. Program ini penting bagi kami,”harapnya. (muhammad oliez)



Post Date : 08 Agustus 2008