Desa Pelosok Semakin Kesulitan Air

Sumber:Suara Merdeka - 25 Oktober 2012
Kategori:Air Minum
PATI-Sejumlah desa pelosok di Pati belakangan ini semakin kesulitan mendapatkan air bersih. Air bersih merupakan barang berharga yang menjadi rebutan warga.
 
Kendati beberapa kali turun hujan, namun belum membuat warga yang tinggal di kawasan rawan air bersih tenang. Mereka masih harus berburu air untuk konsumsi hingga ke luar desa dan seringkali membelinya. Karena itu, bantuan dari pihak lain sangat diharapkan. 
 
Sejumlah desa pelosok tersebut berada di tengah hutan, di antaranya Desa Kletek (Kecamatan Pucakwangi), Dusun Selonatah, Desa Godo (Winong), dan Ronggo (Jaken). Kendati berada di wilayah hutan, namun tetap saja air bersih susah didapat pada saat kemarau panjang. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius Perum Perhutani KPH Pati. Dalam sepekan terakhir, pihaknya mengedrop air bersih di tiga desa hutan itu. 
 
"Ada sembilan tempat di tiga desa itu yang kami berikan bantuan air bersih. Ini wujud kepedulian sosial kami kepada masyarakat yang bermukim di dekat hutan," ujar Administratur KPH Pati Prihono Mardi SHut melalui Wakil Administratur Trisno Aji SHut, kemarin. Menurutnya, ketiga daerah tersebut masuk wilayah Resort Pemangku Hutan (RPH) Kletek, Selonatah, dan Barisan. Pemberian bantuan atas usulan RPH masing-masing.
 
Untuk membawa bantuan air ke wilayah pelosok tersebut, pihaknya sempat kesulitan. Pasalnya, sejumlah jasa transportasi menolak diajak mengirim ke wilayah hutan lantaran medannya terjal dan berliku. 
 
"Kami merupakan satu bagian dengan masyarakat hutan. Jadi, ketika mereka kesulitan maka kami berusaha untuk mengurangi bebannya," kata Trisno Aji didampingi Kepala TU Rini Hendrawati SH.
 
Di Kletek maupun Selonatah, warga belakangan ini harus rela antre mengambil air bersih hingga tujuh jam di sumur bantuan pemerintah melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas). Itu pun airnya saat ini keruh dan harus disaring dan didiamkan beberapa lama sebelum digunakan. Adapun warga Ronggo kesulitan air lantaran sungai yang menjadi sumber mendapatkan air bersih telah kering. (H49-23)


Post Date : 25 Oktober 2012