|
Barabai, BPost Upaya warga Desa Murung B Kecamatan Hantakan untuk bisa menikmati air bersih, akhirnya terwujud dengan swadaya dari mereka sendiri. Melalui pemanfaatan dana PKPS BBM yang mengucur ke desanya, dibangunlah penampung air yang akan mengalirkan air ke rumah-rumah penduduk dengan sistem gravitasi bumi. Pemandangan aktifitas warga yang sibuk mencuci atau mengambil air dari kran-kran, yang didirikan di kanan kiri jalan yang membelah desa tersebut, bagaikan sebuah gambaran kalau desa ini telah tersentuh pelayanan PDAM. Padahal tidak, air bersih yang mengucur deras dari kran air yang terpasang sekitar 20 unit ini, bukan dari air PDAM melainkan air gunung yang dialirkan melalui pipa paralon, yang panjangnya mencapai 2 Kilometer ke rumah-rumah penduduk. Keterangan dari Pambakal-nya, Mulyadi, asal muasal kenapa sampai warga terpikir memanfaatkan dana PKPS BBM sebesar Rp110 juta ini untuk membangun PDAM gratis, dipicu keinginan warga untuk memberantas wabah muntaber yang kerap melanda desanya. "Dulu desa ini sering kena wabah muntaber dan bahkan kalau tidak salah paling sering untuk lingkup desa se HST. Faktornya karena bila kemarau tiba, air sungai di depan rumah kami akan ikut surut. Sementara hanya sungai inilah sumber air satu-satunya bagi warga. Ketika digunakan untuk bahan baku air minum, masih beresiko terserang muntaber," kisah Mul --panggilan akrabnya. Atas dasar pertimbangan itulah, warga memutuskan untuk menggunakan uang tersebut untuk membangun prasarana ini. Dana itu ditambah swadaya dari masyarakat yang dikumpulkan hingga mencapai Rp130 juta, berdirilah sebuah reservoir (penampung air) yang ada di atas gunung desa tersebut. Sementara untuk kualitas air, Mulyadi berkeyakinan sehat karena air di atas pegunungan desanya belum terjamah aktivitas manusia. Dari tempat tersebut dialirkan ke kran-kran yang ada di depan rumah penduduk di desa tersebut. "Untuk saat ini memang belum terbukti sanggup mencegah wabah muntaber, karena belum masuk musim kemarau. Ditambah berdirinya air sistem gravitasi bumi ini baru jalan beberapa bulan, makanya belum tahu," lanjut pria beranak satu ini. yud Post Date : 28 Maret 2006 |