PURWAKARTA, (PR).- Sejumlah ruas jalan dan areal persawahan di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, kembali dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Cikao selama beberapa hari terakhir ini.
Meskipun banjir yang menggenangi wilayah tersebut tidak sebesar dibandingkan dengan banjir pada bulan lalu, hal itu menyebabkan warga setempat khawatir jika genangan banjir terus meluas.
Warga setempat menduga genangan air di Desa Cikaobandung tersebut dipengaruhi pula oleh pengaturan air waduk Jatiluhur di Bendung Curug.
"Kalau air di Bendung Curug tidak dilepas mengakibatkan meluapnya Sungai Cikao yang menggenangi rumah, areal sawah, dan jalan raya," kata Kepala Desa Cikaobandung, Saeful Hidayat saat dihubungi, Minggu (3/10).
Ia mengatakan, memasuki musim hujan, dipastikan terjadi banjir di Desa Cikaobandung. "Sekarang ini banjir yang terjadi baru menggenangi jalan raya dan areal sawah milik PJT II, belum sampai menggenangi rumah warga. Namun, kalau hujan terus dikhawatirkan genangan air yang terjadi akan semakin luas," katanya.
Meluapnya Sungai Cikao itu, tutur Saeful, disebabkan tingginya debit air dari anak-anak sungai yang kemudian menyatu dengan air dari limpasan Waduk Jatiluhur menuju Bendung Curug.
"Kalau sudah terjadi demikian, ditambah lagi pintu air di Bendung Curug ditutup, tentu akan menyebabkan Sungai Cikao meluap," ucap Saeful.
Koordinasi
Saeful berharap PJT II selalu melakukan koordinasi, terutama dalam mengatur pintu utama di Jatiluhur dengan bendung Curug. Hal itu dilakukan agar tidak menyebabkan banjir. "Hampir selama bulan Maret lalu, Desa Cikaobandung terendam banjir akibat limpasnya air Waduk Jatiluhur," katanya.
Sejumlah warga Desa Cikaobandung mengaku khawatir genangan air yang melanda Desa Cikaobandung akan semakin besar seperti banjir yang terjadi Maret lalu.
Sementara itu, seiring dengan tingginya curah hujan yang disertai angin kencang, sejumlah pohon di Jalan Raya Lurah Kawi Desa Cikaobandung dan Jalan Raya Cinangka, tepatnya di gerbang masuk area wisata Waduk Jatiluhur, Purwakarta, tumbang. Meskipun demikian, peristiwa itu tidak sampai menyebabkan adanya korban. (A-86)
Post Date : 04 Oktober 2010
|