Delapan Desa Terendam Banjir

Sumber:Koran Sindo - 12 Maret 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEKAYU (SI) – Banjir yang mulai berangsur surut di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ternyata masih merendam delapan desa di Kecamatan Lais.

Puluhan rumah, ratusan hektare sawah, kebun karet dan sawit, ikut terendam akibat meluapnya Sungai Musi. Menurut Camat Lais M Zaki Aslam, desa yang terendam yakni Desa Epil,Teluk 1 dan 2,Petaling,Cala, Rantau Keroya, Teluk, serta Tanjung Agung Timur.Banjir yang merendam semua desa ini telah terjadi sekitar tiga bulan terakhir. Zaki menjelaskan, ketinggian banjir bervariasi,mulai 1–2 meter. Sementara,beberapa rumah warga yang tidak memiliki tiang tenggelam. Beberapa warga yang rumahnya terendam telah mengungsi ke rumah sanak saudara mereka yang tidak terendam.

“Beberapa sekolah yang terendam banjir telah meliburkan diri dan menumpang ke sekolah yang lokasinya tidak terendam air,” katanya seraya menambahkan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terkena banjir. Selain itu, pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan Pemkab Muba guna mendapatkan bantuan sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana tahunan ini. Menurut Zaki, banjir yang terjadi tahun ini lebih besar dari tahun- tahun sebelumnya.

Selain itu, banjir lebih lama merendam kebun dan sawah milik masyarakat sehingga mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. “Banjir tahun ini lebih besar dan lama dari tahun-tahun sebelumnya sehingga banyak rumah warga yang terendam,” ungkapnya. Kepala Desa Rantau Keroya Oyok mengungkapkan,rumah 787 warga di desanya terendam sehingga mereka tidak bisa beraktivitas. Selain itu,banyak kebun dan sawah ikut terendam banjir hingga tanaman karet mati. Oyok mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mendapatkan bantuan.

Dengan demikian,beban masyarakat yang terkena musibah banjir bisa diperingan. Selain itu, pihaknya berharap adanya bantuan bibit karet terhadap lahan yang terendam banjir. “Kami berharap adanya bantuan dapat meringankan beban masyarakat,” tukasnya. Sementara itu, Bupati Muba H Pahri Azhari kemarin langsung memberikan bantuan kepada masyarakat empat desa yang terendam banjir di Kecamatan Lais, yaitu Desa Epil,Teluk Kijing 1 dan 2,dan Rantau Keroya. Bantuan yang diberikan berupa 15 ton beras,2.000 kardus mi instan, dan 105 kardus kecap. Seluruh bantuan langsung diberikan secara simbolis kepada warga.

“Saya minta bantuan yang diberikan ini jangan diselewengkan. Jika itu terjadi, camat dan kadesnya harus tanggung sendiri akibatnya,”tegas Pahri. Dia mengaku telah menerima laporan tentang salah satu oknum kades yang menyelewengkan bantuan banjir. Bahkan,ada juga yang sengaja menarik pungutan liar (pungli) kepada warga yang tertimpa musibah.

“Saya sudah terima laporan dan akan berikan sanksi tegas bagi yang coba-coba menyelewengkan bantuan untuk masyarakat yang tertimpa musibah, seperti korban banjir,”tukasnya. (edy parmansyah)



Post Date : 12 Maret 2010