Delapan Desa Terendam Bajir

Sumber:Indo Pos - 22 Maret 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
MOJOKERTO - Hujan deras yang mengguyur di sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto, yaitu Gondang, Jatirejo, dan sekitarnya pada dini hari kemarin, mengakibatkan delapan desa di Kecamatan Puri dan Mojoanyar terendam banjir. Kedelapan desa itu adalah, Balongmojo, Kenanten, Banjaragung dan Balonglombok (Kecamatan Puri). Serta, di Kecamatan Mojoanyar adalah, Jabon, Gayam, Gebangmalang dan Betro.

Berdasarkan informasi Radar Mojokerto, hujan deras di wilayah Gondang, Jatirejo, dan sekitarnya itu terjadi sekitar pukul 02.00 hingga 04.30. Tidak ada banjir di wilayah itu. Yang terkena dampak justru beberapa daerah-daerah di bawahnya. Sekitar pukul 05.00, air mulai naik di beberapa desa di Kecamatan Puri dan Mojoanyar. Sungai-sungai meluber, karena tidak sanggup menampung debit air yang ada. Bahkan, ada beberapa titik tanggul sungai di sekitar Jabon dilaporkan jebol. "Banjir terjadi karena Sungai Sadar tidak mampu menampung air dari beberapa sungai di atasnya," ungkap Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Mojokerto Susanto.

Pantauan Radar Mojokerto di lapangan menunjukkan, genangan air lumayan tinggi terjadi di Kenanten (selatan Jalan By Pass) yang mencapai pusar orang dewasa. Akibat banjir "kiriman" ini, warga pun sejak pagi sibuk mengemasi barang-barangnya untuk dipindah ke tempat yang lebih tinggi. Dua sekolah MI di Banjaragung dan SMK Jayanegara terpaksa diliburkan. Di sekolah-sekolah itu, air memang menggenang hingga sekitar 40 centimeter.

Tidak itu saja, banjir juga mengakibatkan arus lalu lintas Surabaya-Jombang dan Mojokerto-Mojosari terganggu. Kondisi itu terjadi karena di sekitar Terminal Kertajaya terdapat luberan air yang cukup kencang melintasi jalan. Akibatnya, arus lalu lintas harus merambat hingga terjadi kemacetan sekitar 2 kilometer. "Macetnya sampai Jabon Mas," tutur Iik, pengendara mobil yang mengaku tidak menyangka terjadi banjir di Mojokerto. Pada saat itu, kendaraan umum, seperti bus, tidak masuk terminal.

Hingga kemarin sore, belum ada tanda-tanda air menyusut. Warga khawatir air justru akan semakin naik, karena sepanjang siang kemarin langit diselimuti awan hitam yang berpotensi turun hujan deras. Bahkan, sekitar pukul 17.00 kemarin, hujan lumayan deras turun di beberapa wilayah Kabupaten Mojokerto. "Kalau hari ini di atas hujan lagi, ya banjirnya semakin tunggi," tutur Hidayat, warga Kenanten. (dr)



Post Date : 22 Maret 2007