Dede: Cari Lahan Baru untuk TPA

Sumber:Koran Sindo - 09 Februari 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG (SINDO)– Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta Pemerintah Kota/ Kabupaten Bandung mencari kembali lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

”Saya menyarankan agar TPA yang dikelola kabupaten/ kota tidak mengganggu warga. Selain untuk menghindari pertentangan,kondisi di sekitar pemukiman juga agar tetap bersih,” kata Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf saat ditemui seusai pertemuan Organisasi Kepemudaan (OKP) tingkat nasional dan DPD KNPI se-Indonesia di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, kemarin.

Seperti diketahui, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung merencanakan membangun PLTS. Bahkan,Pemkab Bandung telah siap membangun PLTS di Kampung/Desa Babakan, Kecamatan Ciparay, yang lokasinya sekitar 5 km dari pemukiman warga. Mengenai rencana pembangunan PLTS di Kota Bandung, hingga kini menjadi pertentangan warga Kompleks Perumahan Griya Bandung Asri (GBA) karena lokasinya yang berdekatan dengan pemukiman warga. Menurut Dede, keberadaan TPA regional sangat dibutuhkan.

Pemprov Jabar memperbolehkan kabupaten/ kota mengelola sampah untuk mendukung terbangunnya TPA regional wilayah Bandung Raya.Tetapi,hal itu jangan sampai memicu konflik dengan warga. Dia menerangkan,dari pengolahan sampah tersebut akan dihasilkan faktor-faktor pengganggu lingkungan, seperti bau menyengat dan air lindi. Karena itu, kabupaten/ kota harus menyediakan lahan TPA yang jauh dari pemukiman.

”Kami (pemprov) boleh saja tidak melarang daerah untuk menyediakan tempat pengolahan, tapi harus dipikirkan juga faktorfaktor tersebut,”katanya. Terkait pembangunan TPA Legoknangka, Dede mengungkapkan bahwa saat ini masih pada proses izin dan pembebasan lahan. ”Kami masih pada pembebasan lahan, setelah itu baru pembahasan sistem yang digunakan untuk pengelolaannya. Sekarang kami merujuk pada sistem clean development mechanism.TPA regional ini menjadi tanggung jawab pemprov sehingga kami serius membangunnya,” ujar Dede.

Sementara itu, Wakil Bupati Bandung Yadi Srimulyadi mengaku bahwa hingga kini belum ada koordinasi dari Pemprov Jabar terkait pembangunan TPA Legoknangka yang berlokasi di Kampung Legoknangka, Desa Ciherang, Kecamatan Nagrek,Kabupaten Bandung.”Kami menunggu koordinasi dari pemprov untuk memulai proyek ini. Secara umum kami siap dan menyambut baik adanya rencana ini,” ujar Yadi kepada SINDO.

Selain membangun TPA Legoknangka untuk menjadi TPA regional, pemprov juga merencanakan untuk membuka kembali TPA Leuwigajah. Rencananya,TPA Legoknangka dibangun untuk mengakomodasi sampah di wilayah Bandung Raya bagian timur,sementara Leuwigajah disiapkan untuk bagian barat. Saat ini pemprov sedang menggodok proses perizinan dengan Kabupaten Bandung untuk membangun TPA Legoknangka. Sementara untuk memfungsikan kembali TPA Leuwigajah, pemprov sedang membentuk tim sosialisasi duga menyampaikan rencana ini ke penduduk sekitar Leuwigajah atau Kampung Cirendeu, Kecamatan Leuwigajah,Kota Cimahi.

Beberapa waktu lalu, Kepala Bappeda Jabar Deny Juanda Puradimadja mengatakan, tim TPA Leuwigajah tersebut terdiri atas instansi terkait dan akan terbentuk dalam waktu dekat.”Pembukaan kembali TPA Leuwigajah memang sudah menjadi program kami. Dengan begitu, kami akan terus berupaya untuk sesegera mungkin.Target kami pada tahun ini Leuwigajah sudah bisa beroperasi,” tutur dia. (krisiandi sacawisastra)



Post Date : 09 Februari 2009