|
CIAMIS, (PR). Menyusul terus menurunnya debit air baku yang dari Sungai Citanduy dan Cileueur hingga 70 persen lebih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terpaksa melakukan penggiliran kepada pelanggan. Dalam kondisi normal, pasokan air baku dari dua sungai tersebut mencapai 130 m3/detik, saat ini hanya sekira 50 m3/detik. "Kita terpaksa melakukan penggiliran, agar seluruh konsumen tetap mendapat kiriman air. Kita khawatirkan jika kemarau berlangsung lama. Saat ini saja kondisinya sudah turun sedemikian besar," ungkap Kepala Bagian Langganan PDAM Ciamis, Herman, didampingi Kabag Umum Cece Hidayat. Persoalan sumber air baku untuk suplai PDAM, lanjutnya, juga tidak bisa terus- menerus dilakukan. Sebab sumber air tersebut juga dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat lainnya seperti untuk pengairan areal pertanian, dan kolam ikan, yang banyak ditemukan di wilayah Ciamis. "Tidak hanya PDAM yang butuh pengairan untuk kolam ikan serta pertanian juga membutuhkan. Dengan keterbatasan pasokan, tentunya juga berpengaruh pada besarnya debit yang dikirim ke pelanggan, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen secara maksimal," ujarnya sembari menambahkan penggiliran dilakukan dua kali sehari, yakni antara pukul 12.00 WIB - 16.00 WIB, dan 20.00 - 03.00 WIB. Selain tetap mengandalkan pasokan air baku dari dua sungai tersebut, pihaknya juga berupaya mencari sumber air baku lainnya. Salah satunya adalah sumber air baku di Gunung Cupu. Meski demikian hal itu juga belum mampu memenuhi kebutuhan. Seperti diberitakan, menyusutnya debit air Sungai Citanduy juga telah mengancam ratusan hektare sawah.(A-101) Post Date : 10 Juli 2006 |