Debit Air Turun Drastis

Sumber:Suara Merdeka - 02 November 2006
Kategori:Air Minum
WONOSOBO - Selama kemarau tahun ini, ratusan mata air di Wonosobo, debitnya mengalami penurunan cukup drastis, bahkan sejumlah mata air kecil sudah lama mati. Demikian pula dengan 22 mata air yang dikelola PDAM, debitnya pun turun sampai 50 persen.

Direktur Utama PDAM Wonosobo Hj Sri Wahyuni didampingi Direktur Teknik Drs Suwondo ketika ditemui wartawan Rabu kemarin mengatakan, penurunan debit air tersebut menyebabkan pelayanan pada pelanggan kurang optimal. Pergiliran suplai air pun terpaksa dilakukan.

Mengenai menurunnya debit air pada sejumlah mata air yang dikelola PDAM, Direktur Teknik Suwondo menyebut, ketika kondisi normal, debit air mencapai 3.179 liter/detik. Tetapi pada musim kemarau sampai September 2006, debit air tinggal 2.100 liter/detik.

Sumber mata air yang debitnya turun cukup drastis, meliputi mata air Mudal Kecamatan Mojotengah yang semula 322 liter/detik, turun menjadi 60 liter/detik. Mata air Kalikuning Kecamatan Garung dari 181 liter/detik menjadi 47 liter/detik. Demikian pula dengan mata air Mudal Kecamatan Watumalang, 170 liter/detik menjadi 73 liter/detik.

Tinggal 16 Liter/Detik

Mata air Kalidesel Watumalang yang semula debitnya 82 liter/detik, saat ini tinggal 16 liter/detik. Selain itu, mata air Muncar 1, sekarang terhenti. Mata air yang debitnya 70 liter/detik itu, kini hanya 0,5 liter/detik.

Sri Wahyuni dan Suwondo membenarkan, pada kemarau ini juga terjadi perusakan pipa air PDAM. Pipa berdiameter empat inci di Desa Rogojati, Kecamatan Sukoharjo itu dirusak atau dipotong sepanjang 10 meter. Kerusakan itu kini sudah diperbaiki. (P55-39d)



Post Date : 02 November 2006