Debit Air PDAM Terus Menyusut-Kawasan Yogya Utara dan Tengah Rawan Krisis Air

Sumber:Koran Sindo - 13 September 2012
Kategori:Air Minum
YOGYAKARTA – Kemarau panjang tahun ini mulai berdampak terhadap ketersedian air bersih di perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirtamarta Yogyakarta. 
 
Debit air di perusahaan pelat merah itu mulai menyusut.Pada kondisi normal, debit air PDAM dari berbagai sumber air rata-rata 600 liter per detik, namun sejak kemarau turun menjadi 510 liter per detik. Direktur PDAM Tirtamarta Yogyakarta,Dwi Agus Triwidodo mengakui, selama musim kemarau debit air PDAM berkurang. Namun, penuruanan tersebut belum berpotensi terjadinya krisis air bersih di Yogyakarta. 
 
Penurunan itu hanya berpengaruh untuk wilayah Yogyakarta tengah dan utara, sedang untuk wilayah selatan, timur dan barat pengaruhnya tidak signifikan. “Kawasan yang berpengaruh dengan penurunan debit air ini, di antaranya kawasan Malioboro dan Jetis ke arah utara,”kata Dwi,kemarin. Mengantisipasi masalah tersebut, selain melakukan pemerataan distribusi air ke seluruh pelanggan, PDAM Tirtamarta juga memperoleh pasokan air dari berbagai mata air. 
 
Untuk wilayah selatan dan barat dipasok dari sumber Kali Bedog, wilayah timur dari sumber Karanggayam, Kota Gede serta wilayah utara dan tengah dipasok dari Umbul Wadon. “Hanya untuk pemerataan ini bukan tidak ada kendala. Sebab untuk pelaksananannya tidak bisa secara serentak,melainkan hanya bisa dilakukan dalam satu wilayah dan untuk pendistribusian juga mengikuti pemetaan grafitasi wilayah,” papar Dwi. 
 
Dwi menambahkan, beban puncak PDAM terjadi sehari dua kali, yakni pagi hari pukul 06.00-08.00 WIB dan sore hari pada pukul 16.00-19.00 WIB. Jumlah pelanggan PDAM Tirtamarta tercatat sebanyak 33.000 orang. “Karena itu, untuk mengatasi penuruan debit air ini kami juga mengimbau kepada pelanggan, terutama di wilayah tengah dan utara untuk menyiapkan bak-bak penampung air untuk menampung air di luar jam puncak,” ujarnya. 
 
PDAM berjanji akan membantu penyaluran tangki air bersih bagi para pelanggan dan bila ada pelanggan PDAM dalam satu kelompok tidak mendapat aliran air PDAM, maka akan dipasok dengan tangki air PDAM. Karena itu, warga diminta memberikan informasi mengenai hal itu. “Sebagai tanggung jawab, jika ada laporan itu, segera kami tindaklanjuti dengan menyuplai tangki air ke daerah tersebut,”ucap Dwi. 
 
Kepala Kantor Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta, Sudarsono mengatakan, belum menerima proposal dan laporan dari warga terkait kekeringan maupun permintaan bantuan air bersih. Namun, Sudarsono berjanji tetap memantau kondisi dilapangan dan berkoordinasi dengan PDAM. priyo setyawan


Post Date : 13 September 2012