Dari Sampah Terbitlah Terang

Sumber:Koran Sindo - 27 Desember 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Mendengar kata sampah, yang terbayang adalah bau tak sedap, menjijikkan, dan kumuh. Namun, di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan, sampah disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Dengan menggunakan mesin canggih yang didatangkan dari Austria disertai teknologi pengolahan, sampah diolah menjadi energi listrik. Itu yang dilakukan pengelola Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) di area tempat pembuangan akhir Suwung, Denpasar.

Hasilnya, pada 12 Desember lalu setidaknya sampah ini telah mampu menghasilkan 1 megawatt (MW) listrik dari 20 titik sumur gas yang terdapat di IPST. "Listrik itu dipergunakan PLN dan didistribusikan untuk mendukung listrik di Bali," ujar Kepala Badan Pengelola Kebersihan Sarbagita I Made Sudarma, Kamis lalu.

Direncanakan pada akhir Maret mendatang hasil olahan sampah ini bisa menghasilkan 2-3 MW.

Selain listrik sebagai andalannya, sampah di sini menghasilkan kompos dan beberapa produk sampingan lainnya.

Pengolahan sampah ini setidaknya menjadi solusi jitu di daerah Sarbagita. Sebab, volume sampah di Denpasar dan Badung terus meningkat setiap tahun. Pada 2008, misalnya, volume sampah di Denpasar yang dibuang ke TPA Suwung mencapai 2.300 meter kubik per hari. Sedangkan sampah dari Badung bagian selatan yang dibuang ke TPA itu mencapai 200-300 meter kubik per hari.

Kata Sudarma, IPST Sarbagita yang dibangun pada 2003 itu mampu menampung setidaknya 700 ton sampah per hari. Sedangkan kiriman sampah dari Denpasar dan Badung mencapai 550-600 ton, sisanya dari Gianyar bagian selatan dan Tabanan. NI LUH ARIE SL



Post Date : 27 Desember 2008