|
PACITAN -- Tekad Pemkab Pacitan mengatasi krisis air bersih di musim kemarau yang kerap melanda kawasan Barat Pacitan, seperti Kecamatan Pringkuku, Punung dan Donorojo, segera terealisasi. Pasalnya, tahun ini, besar kemungkinannya Pacitan mendapatkan kucuran dana untuk air bersih total sekitar Rp 6,3 miliar. "Mudah-mudahan, tahun 2006, wilayah Barat Pacitan sudah bebas dari krisis air bersih," kata Ir. Tirto, Direktur PDAM, saat mendampingi beberapa pejabat teras Kementerian PU, melakukan kunjungan di Kecamatan Punung, kemarin. Dijelaskan, kunjungan itu menindaklanjuti proposal yang sudah diusulkan tahun lalu. Rencananya, pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp 1,4 miliar dan tahun 2006 sebesar Rp 3,7 miliar. Tetapi, setelah pejabat pusat melihat sendiri potensi sumber air Maron, yang mampu mencukupi masyarakat dua wilayah kecamatan, yakni Punung dan Donorojo, ada upaya percepatan mengatasi krisis air bersih. "Sehingga, alokasi bantuan untuk tahun 2006, dijadikan satu dengan bantuan tahun ini," imbuh Tirto. Selain Maron, pemerintah pusat juga mengalokasikan anggaran untuk mengangkat sumber air Mbarong, di Kecamatan Pringkuku. Sumber air yang debit air sukup besar itu, diprediksikan mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk wilayah Kecamatan Pringkuku. Menurut Tirto, bantuan dana dari pemerintah Pusat tersebut akan dipergunakan membuat kontruksi air bersih, mulai dari jaringan pipa maupun instalasinya. Sehingga, memudahkan penyaluran dari sumber air ke masyarakat sekitar. (wit) Post Date : 10 Mei 2005 |