|
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Rustam Effendi BSc mengakui selama ini alokasi dana APBD yang berkaitan masalah program Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) sangat kecil sekali. Padahal sana APBD ini penting sebagai dana pendamping dalam masalah air bersih dan penyehatan lingkungan. Kita akan melakukan share kepada pemerintah daerah untuk melirik masalah air minum dan penyehatan lingkungan, kata Rustam yang ditemui Bangka Pos Group, Kamis (28/7). Sedangkan anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) asal Bangka Belitung Drs H Rosman Johan menjelaskan kegiatan AMPL untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani air bersih dan lingkungan di daerah-daerah terpenting agar dapat berjalan dengan baik. Bappenas datang untuk melihat daerah kita, saya sangat setuju sekali. Di mana air minum dan daerah lingkungan yang kurang bersih dan air bersih yang sudah berangsur-angsur sudah tidak dapat digunakan lagi, kata Rosman. Ditambahkan Rosman, program yang akan disusun oleh pemerintah daerah ini dapat diterima pemerintah pusat, dimana untuk air bersih di Babel sudah sangat keruh. Kita lihat sumber air minum yang ada sekarang ini, seperti di kolong Kace sudah tercemar dan kolong-kolong sudah tercemar penggalian TI, ujarnya. Rosman mengajak masyarakat di Provinsi Kepulauan Babel untuk menjaga dan pelihara kolong-kolong yang sudah ada, agar jangan dirusaki. Seperti kolong Retensi Kacang Pedang itu harus kita pelihara. Karena merupakan satu-satunya sumber air minum di Pangkalpinang, di samping kolong-kolong yang ada di sekitar Pasir Padi, harap Rosman. Sehingga kata Rosman, DPD akan mendukung pemerintah daerah untuk mengusulkan program-program ke pemerintah pusat. (rya) Post Date : 29 Juli 2005 |