|
Penanganan ancaman banjir akibat berubahnya kawasan resapan air Karangkitri di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, yang di atasnya akan berdiri Kawasan Blue Oasis City masih dikaji secara serius. Tim analisis mengenai dampak lingkungan Pemerintah Kota Bekasi dengan PT Rekacipta Asri masih membahas titik-titik rawan banjir yang mungkin timbul akibat kawasan terbangun baru itu, serta mencari tempat-tempat penampungan air yang bisa meminimalkan ancaman banjir. "Pembahasan mengenai ancaman banjir cukup serius dibicarakan karena memang ada keresahan warga. Sebelum lahan ini terbangun, warga di Perumahan Kartini, Unisma, dan perumahan di seberang tol di Unisma sudah rawan banjir jika hujan deras. Jangan sampai penanganan banjir cuma berkisar di kawasan Blue Oasis City, sedangkan yang lainnya tidak diperhitungkan dengan matang," kata Harun Al Rasyid, salah satu anggota tim analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) Pemkot Bekasi, Minggu (1/8). Menurut Harun, sejauh ini pengembang Blue Oasis City yang akan membangun Blue Mall, apartemen, Hotel Holiday Inn, serta taman rekreasi air Water Park Blue Lagoon cukup terbuka terhadap masukan- masukan tim amdal untuk meminimalkan ancaman banjir. Ada berbagai alternatif yang perlu dipertimbangkan, seperti pelebaran sungai atau kali hingga Perumahan Kartini, perbaikan gorong-gorong, atau pembuatan situ baru yang dilengkapi dengan pepohonan. "Semuanya itu masih perlu dikaji, diharapkan dalam minggu ini bisa selesai," katanya. (eln) Post Date : 02 Agustus 2004 |