|
MAKASSAR -- Sebanyak tujuh kecamatan di Makassar rawan terserang wabah diare seiring dengan krisis air bersih yang melanda kota niaga ini sejak empat pekan terakhir. Ketujuh kecamatan tersebut, masing-masing Kecamatan Panakkukang, Manggala, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Tamalanrea dan Kecamatan Biringkanayya. Rasional, ketujuh kecamatan itu memiliki titik krisis air bersih sebagai buntut tidak berdayanya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar mendistribusikan air bersih. "Saat ini masyarakat menggunakan air apa adanya, karena musim kemarau dan PDAM sendiri tak mampu berbuat banyak. Bagian timur dan utara kota atau tujuh kecamatan ini memang sangat rawan diare, warga di sana harus lebih berhati-hati. Yang jelas kami minta masyarakat untuk tetap memperhatikan masalah kebersihan," imbau Kepala Dinas Kesehatan Makassar, dr Armyn Nurdin, Minggu 7 Agustus, kemarin via telepon. Menurutnya, bakteri-bakteri penyebab diare ada pada air yang tak bersih kemudian dikonsumsi oleh masyarakat. "Ini tak bisa kita pungkiri. Masyarakat di beberapa kecamatan yang mengalami krisis air itu menggunakan air apa adanya. Karena darimana lagi mereka mendapatkan air layak konsumsi karena PDAM saat ini juga tak mampu," tambah Armyn seraya meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati mengkonsumsi air minum. Sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Makassar kembali memfungsikan Posyandu yang telah ada. "Selain itu, anak-anak yang sudah terserang diare, diminta dibawa ke Puskesmas segera. Ingat pengobatan dan pelayanannya gratis, termasuk gratis rawat inap di rumah sakit khusus kelas tiga," tambah Armyn. Atas kondisi tersebut, PDAM Makassar sebagai satu-satunya perusahaan daerah penyedia air bersih diminta untuk berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, khususnya pada wilayah-wilayah yang tak bisa lagi dilayani secara maksimal oleh PDAM. PDAM Makassar melalui Kepala Humas PDAM, Jufri Sakka mengatakan, PDAM akan terus memberikan pelayanan dengan distribusi air manual, yakni menggunakan mobil-mobil tangki. Sudah tersedia 14 mobil tangki yang siap untuk menyalurkan air bersih kepada titik-titik yang susah dijangkau PDAM di Makassar. Walikota Mkassar, ILham Arif Sirajuddin, mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Makassar untuk terus melakukan upaya penghematan, khususnya listrik dan air. "Saat ini kita sedang memasuki puncak kemarau. Air baku PDAM saat ini juga mengalami penurunan drastis. Gunakanlah air semestinya, janganlah kita boros menggunakan air dan listrik. Tujuh Kecamatan Rawan Diare Masyarakat yang ada di wilayah yang rawan terhadap penyakit diare tersebut agar lebih waspada. Kami akan meminta Dinas Kesehatan Makassar untuk melakukan langkah-langkah proaktif," janji Ilham. Kecamatan Rawan Diare Kecamatan Panakkukang Kecamatan Manggala Kecamatan Bontoala Kecamatan Tallo Kecamatan Ujung Tanah Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Biringkanaya Post Date : 08 Agustus 2005 |