|
SEMARANG- Memasuki musim penghujan, sejumlah daerah rawan banjir yang ada di wilayah Kota Semarang telah dipetakan. Pengendara kendaraan diimbau untuk menghindari titik-titik jalan yang dianggap rawan banjir. Pasalnya, jika hujan lebat, di jalan-jalan rawan banjir tersebut acap digenangi air hingga ketinggian 30-50 centimeter. Jika tidak waspada dan hati-hati, pengguna jalan raya yang melintas di jalan rawan banjir tersebut bisa berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan. “Kalau hujan turun dengan lebat, pada jalan-jalan tertentu akan terjadi genangan air yang cukup tinggi dan rawan banjir. Hal itu mengundang kemacetan dan kecelakaan, terutama sepeda motor yang sering terperosok ke jalan berlubang. Atau mlepek karena mesin dan knalpotnya kemasukan air,” ungkap Kasatlantas Polwiltabes Semarang AKBP R Slamet Santoso SIK SH melalui Kanit Dikyasa AKP Nuraeni, Senin (13/10). Dijelaskan, lokasi jalan rawan banjir sebagian besar ada di wilayah Semarang Utara. Di antaranya Jl Pengapon (depan Pertamina), Jl Raden Patah (depan SMA Karangturi), Jl Citarum, Jl Patimura, Jl MT Haryono menuju bundaran Bubakan, depan Bank BNI, Jl Ronggowarsito, perempatan Bubakan. Adapun lainnya adalah Jl Cendrawasih (dekat Stasiun Tawang), Jl Suprapto, Jl Agus Salim, depan Kantor Dipenda, depan Hotel Oeasia, Jalan Sugiono (samping Hotel Dibyapuri), Jl Gajahmada (depan Hotel Quirin), Jl Tanjung, Jl Pemuda (tepatnya di bundaran Pertamina), dan Jl Piere Tendean. Terpisah, Kepala Badan Kesbang dan Linmas Kota Semarang Sri Martini mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami banjir. Data yang dihimpun Badan Kesbang dan Linmas, 35 kelurahan di 10 kecamatan diidentifikasi sebagai wilayah rawan banjir. ’’Ke-10 kecamatan itu, yakni Gunungpati, Tembalang, Candisari, Semarang Timur, Semarang Utara, Semarang Barat, Tugu, Gayamsari, Pedurungan, dan Genuk,’’ kata dia. Siapkan Petugas Selain mengimbau untuk tidak melintas di jalan rawan banjir, Kasatlantas menjelaskan, langkah antisipasi lain yakni dengan menempatkan sejumlah petugas. Beberapa petugas disiagakan di lokasi titik rawan banjir yang potensial menimbulkan kemacetan dan kecelakaan. Sementara itu, hujan yang terus mengguyur dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan ruas jalan di pertigaan Posis, Kaligawe tak pernah kering dari genangan banjir. Hal itu menyebabkan sejumlah pengendara motor yang enggan menerjang banjir lebih memilih melalui samping Taman Kaligawe yang terdapat patung Warak Ngendog. Hal itu sangat berbahaya, karena dari arah Jl Pengapon, banyak kendaraan yang melintas menuju Kaligawe.(H21,H9,H36,H55-41) Post Date : 14 Oktober 2008 |