|
Rangkasbitung -- Krisis air bersih terus melanda beberapa daerah di Indonesia. Di Kabupaten Lebak, Banten, sebanyak 23 kecamatan mengalami krisis air bersih yang sangat parah. Ribuan warga harus berjalan sejauh 7 kilometer untuk mendapatkan sumber air. Sumber air, seperti sumur dan sungai, sudah kering, terutama di pesisir selatan Banten yang sudah kering sejak tiga bulan lalu. Yang lebih ironis, krisis air juga terjadi di daerah pegunungan, seperti Gunungkencana, Leuwidamar, Muncang, Sajira, Bojongmanik, dan Cimarga. Meski berlumpur, mereka memanfaatkannya untuk mandi dan mencuci. Pejabat Kepala Desa Pasir Kupa Endang Fachrudin mengatakan,untuk kebutuhan sehari-hari warga terpaksa mengkonsumsi sisa air di sungai yang sudah keruh. Bahkan sebagian warga memanfaatkan air yang digunakan untuk memandikan kerbau. "Karena sudah tidak ada pilihan lain," katanya. Sementara itu, krisis air bersih yang melanda Kabupaten Kediri, Jawa Timur, membuat warga Desa Trisulo, Plosoklaten, berebut sumber air yang dikelola Water Supply and Sanitation for Low Income Communities. Mereka terpaksa berebut air bersih karena sumber air itu lebih banyak dimanfaatkan oleh warga Dusun Pulerejo. faidil akbar | dwidjo u maksum Post Date : 11 September 2006 |