Dada Minta Pemprov Beri Solusi Sampah

Sumber:Koran Sindo - 08 Mei 2011
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG– Wali Kota Dada Rosada meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan solusi permasalahan sampah di Kota Bandung jika pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) tak kunjung selesai hingga 2012.

Apalagi, kontrak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), segera berakhir 2012. Belum lagi penolakan warga sekitar yang tidak jarang menghadang truk-truk sampah Kota Bandung menuju TPA. “Jalan terakhirnya meminta bantuan Pemprov Jabar untuk mengatasinya. Masalahnya, kontrak penggunaan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat berakhir di 2012.Jadi, PLTSa harus segera diselesaikan.

Tumpukan sampah akan menjadi masalah yang sangat serius di Kota Bandung,” jelas Dada,kemarin. Menurut Dada, PLTSa sejauh ini masih menjadi opsi terbaik mengatasi tumpukan sampah Kota Bandung yang selalu menjadi ancaman serius. Pihaknya menjamin pengelolaan sampah dengan metode PLTSa sudah diterapkan di sejumlah negara maju dan tidak pernah menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

“Proses pengolahan PLTSa sangat ramah lingkungan dan sanggup mengatasi volume sampah secara komprehensif.Karena menggunakan teknologi tinggi, PLTSa bisa dikatakan solusi terbaik.Selain sebagai TPA juga menghasilkan energi listrik dan ramah lingkungan. Model ini juga sudah banyak digunakan di berbagai negara seperti Shanghai yang sukses mengolah sampah,” tandas Dada. Sementara itu, DPRD Kota Bandung meminta Pemkot Bandung lebih sigap dalam menghadapi permasalahan sampah. Pasalnya,kontrak dengan Sarimukti akan segera berakhir.

Hal ini menuntut Kota Bandung siaga tempat pembuangan akhir (TPA) guna menghindari penumpukan sampah di manamana. “Bandungharussiap-siapmenyediakan TPA. Solusi PLTSa juga mutlak diperlukan.Karenanya, kami susun peraturan daerah (perda) yang mendorongnya untuk mempercepat pembangunan PLTSa pada triwulan 2,terutama yang fokusnya pada pengolahan sampah dan lima perda pendukungnya,”ujar Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan di DPRD Kota Bandung, Jalan Aceh,belumlamaini.

Menyikapi bermunculannya pro dan kontra yang kerap mencuat sejak rencana proyek PLTSa digulirkan, Erwan memastikan akan diupayakan dalam bentuk sosialisasi dan pendekatan personal supaya warga memahami pentingnya keberadaan PLTSa di Kota Bandung. “Sejak rencana pembangunan ini muncul kan sudah ada warga yang melakukan penolakan. Namun,pembangunan harus tetap berjalan sambil mengupayakan pendekatan kepada warga setempat, khususnya di kawasan Griya Cempaka Arum, lokasi terdekat dengan PLTSa,”kata Erwan. dini budiman



Post Date : 08 Mei 2011