|
Sebagian besar tubuh manusia (55%-75%) berupa air. Artinya, dalam tubuh seseorang yang beratnya 70 kilogram terdapat 3954 kilogram air. Sedangkan kebutuhan manusia akan air berbeda-beda. Hal itu diukur dari 1 mililiter per 1 kilokalori (ml/kkal). Apabila seorang dewasa memiliki kebutuhan energi 2.500 kkal/hari, maka kebutuhan airnya sebesar 2.500 ml atau setara dengan 10 gelas per hari. Air dalam tubuh memiliki banyak fungsi: sebagai pelarut, pelumas, pengendali suhu, dan penyedia elektrolit. Air juga dapat menghindarkan orang dari serangan berbagai penyakit. Kekurangan cairan dalam tubuh bisa menyebabkan dehidrasi. Mulai yang ringan hingga dehidrasi berat yang berakibat fatal (pingsan). Meski air demikian penting bagi tubuh, tidak semua orang paham akan hal itu. Adalah Profesor Hardinsyah, Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, yang mencoba mencaritahu jawabannya. Untuk keperluan studi yang mendalam, Hardinsyah menggandeng Dokter Imam Effendi dari Divisi Ginjal dan Hipertensi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Bersama beberapa koleganya, pada awal tahun ini, Hardinsyah melakukan studi terhadap 209 remaja pria-wanita dan 194 orang dewasa di Bandung Barat dan Jakarta Utara. Mereka ditanya soal pengetahuan mereka tentang air. Hasil riset Hardinsyah disampaikan kepada pers di Tamani Cafe, Melawai, Jakarta Selatan, akhir bulan lampau. Studi itu menemukan, sebanyak 51,1% remaja ternyata memiliki pengetahuan rendah tentang air. Dari yang rendah itu, sebanyak 42,2% mengetahui akibat-akibat yang bisa timbul dari kekurangan air minum. Lantas sebanyak 34,0% remaja mengetahui kapan tubuh membutuhkan air lebih banyak. Studi itu juga mengungkapkan, sebanyak 35,9% remaja tahu bahwa sumber air bagi tubuh berasal dari makanan (termasuk buah-buahan). Ini berbeda dari orang dewasa. "Hanya 26,3% orang dewasa yang punya pengetahuan rendah tentang air minum,” kata Hardinsyah. Penelitian itu pun menunjukkan perilaku atau kebiasaan minum. Sebanyak 62,1% remaja dan 59,8% orang dewasa lebih menyukai air putih. Selain rasa, air putih dipilih karena dianggap lebih aman dan mudah diperoleh. Untuk kalangan remaja, minuman favorit yang lain adalah teh dalam kemasan, teh yang dibuat di rumah, minuman elektrolit, minuman ionisasi, dan susu. Sedangkan lima jenis minuman yang paling disukai orang dewasa selain air putih adalah teh buatan rumah, kopi buatan rumah, jus dalam kemasan, teh dalam kemasan, dan jus yang bukan dalam kemasan. Studi yang sama menunjukkan pula perlunya pengetahuan lebih lugs mengenai manfaat air khusus bagi kesehatan. Yakni untuk mencegah sulit buang air besar dan bibir kering. Kekurangan air dalam tubuh, selain menimbulkan dehidrasi, juga bisa menyebabkan sakit kepala dan pusing. "Apabila 12% air hilang, mulut akan sulit mengunyah,” ujar Imam Effendi. Kalau kekurangan airnya mencapai 15%-25%, akan berakibat fatal: bisa mengundang kematian. Sebaliknya, jika kelebihan, akan timbul sindrom kelebihan air. RACH ALIDA BAHAWERES Post Date : 24 Desember 2008 |