CKTR Tertibkan Distribusi Air

Sumber:Pikiran Rakyat - 03 September 2008
Kategori:Air Minum

SUKABUMI, (PR).- Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kab. Sukabumi akan menertibkan pengambilan air dari jaringan pipa secara ilegal oleh masyarakat. Pasalnya, distribusi air melalui jaringan pipa itu diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan air bersih warga di tempat relokasi di Kp. Batuhaji dan perkantoran Pemkab Sukabumi di Cikeong, Desa Buniwangi, Kec. Palabuhanratu.

"Saya juga tak habis pikir, kenapa mereka bisa seenaknya melubangi pipa dan mengambil airnya tanpa meminta izin kami dulu. Padahal, biaya membangun jaringan pipa itu cukup besar, tapi sekarang banyak yang dirusak," ungkap Kabid Perumahan dan Permukiman Dinas CKTR Kab. Sukabumi Iwang H.S. di ruang kerjanya, Selasa (2/9).

Menurut dia, saat ini ada beberapa titik di jaringan pipa yang rusak karena dilubangi warga, terutama di daerah yang dilalui jaringan pipa tersebut. Padahal, jaringan pipa air itu hanya diperuntukkan bagi warga Kp. Batuhaji, korban musibah gelombang pasang.

"Jadi, sekali lagi saya tegaskan, masyarakat tidak boleh mengambil air seenaknya tanpa izin. Karena, pengadaan air itu untuk perkantoran dan tempat relokasi. Bila banyak pipa yang rusak atau bocor di tengah jalan, distribusi air ke perkantoran akan terhambat atau tekanannya jadi menurun, " katanya.

Apalagi, kata Iwang, ada empat kantor dinas lagi yang akan dibangun di Cikeong. Tahun depan, kantor yang dibangun adalah Distamben dan Dinkes. Tahun 2010, akan dibangun lagi dua kantor dinas. Oleh karena itu, distribusi air itu sangat penting dan harus dijaga kelancaran serta pemeliharaannya.

"Tapi, bukan berarti kebutuhan air masyarakat kita diabaikan. Tahun depan, Insya Allah, kita pun akan membangun sarana air bersih khusus bagi masyarakat Desa Buniwangi yang terlewati jaringan pipa itu. Jadi, sabar dulu. Sebab, kita pun menerapkan skala prioritas bagi daerah-daerah yang sangat memerlukan," ujarnya.

Untuk sementara, dinas akan menemui warga untuk menyosialisasikan masalah pengadaan air bersih itu. "Apalagi, sudah ada usulan di tiga kampung, yakni Kp. Pojok, Pasirmanggah dan Cibogo yang pengambilan airnya ingin diresmikan oleh dinas. Sebab, selama ini mereka mengambil air tanpa izin," katanya.

Ditanya keluhan warga Kp. Batuhaji yang sudah empat hari airnya tidak mengalir, Iwang berjanji akan menurunkan petugas teknis untuk mengecek ke lapangan sekaligus akan mengecek sejauhmana tingkat kerusakan jaringan pipa yang sengaja dilubangi warga. "Kita juga akan mengecek pipa yang bocor sehingga airnya meluap sampai ke jalan," kata Iwang. (A-67)



Post Date : 03 September 2008