|
BANDUNG (SINDO)– Sungai Citarum di Kabupaten Bandung kembali meluap menyusul hujan deras yang turun di kawasan hulu Citarum pada Sabtu (21/3) sore hingga malam. Hampir semua anak Sungai Citarum seperti Citarik, Cinambo, Cirasea, Citarik, dan Sungai Ciaro tinggi airnya meningkat drastis akibat hujan deras di Bandung Selatan itu. Meluapnya sungai terpanjang se-Jawa Barat ini mengakibatkan pemukiman warga di kawasan rawan banjir di bagian hilir, khususnya Baleendah, Kabupaten Bandung, kembali terkena genangan banjir untuk kedelapan kalinya pada musim penghujan saat ini. Sedikitnya empat desa di Kecamatan Banjaran terendam banjir sehingga mengakibatkan ratusan rumah warga tergenang. Menurut Camat Banjaran Imam Irianto, banjir terjadi di Desa Banjaran Wetan,Banjaran Kota, dan Desa Tarajusari itu akibat luapan Sungai Citalugtug dan Sungai Cisangkuy di Desa Kamasan. Pihaknya telah mengamankan sejumlah warga yang terkena banjir dan dievakuasi ke tempat yang tak terendam. ”Dari semua wilayah yang terendam itu, lebih dari 500 rumah warga terendam karena di Desa Kamasan saja sudah mencapai 300 rumah yang terendam.Namun, kondisinya sekarang sudah surut dan warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Imam kepada SINDO kemarin. Menurut dia, banjir terjadi setelah hujan deras sejak pukul 16.00 WIB. Hingga pukul 19.00 WIB, banjir telah melanda empat desa yaitu Banjaran Wetan, Banjaran Kota,Tarajusari, dan Kamasan. ”Pokoknya kalau wilayah Kecamatan Pangalengan hujan lebat, Sungai Cisangkuy pasti meluap dan menimbulkan banjir di Desa Kamasan. Demikian pula kalau Kecamatan Arjasari hujan deras, Sungai Citalutug pun meluap. Kendati demikian, banjir biasa hanya lintasan dantidak sampai merendam rumah warga hingga berharihari,” ucapnya. Jalur Bandung–Majalaya pada Sabtu sore pun sempat terputus ketika jalan raya di Kampung Cidawolong,Majalaya, terendam banjir setinggi 50–75 cm dengan ruas jalan yang terendam sekitar 200 meter. Arus lalu lintas Bandung– Majalaya itu sempat terputus sehingga dialihkan ke jalan alternatif.Namun,jalur itu kembali normal pada malam hari.”Banjir di ruas jalan itu merupakan banjir kiriman dari arah Cidawolong akibat hujan deras di kawasan itu, sehingga air meluap hingga ke jalan raya,” kata salah seorang petugas Yanmas Polsek Majalaya. Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Jaya Murjaya menyebutkan, kendati sudah memasuki pancaroba, potensi turun hujan masih ada hingga akhir April 2009. ”Hujan masih turun hingga April, tapi sesekali ada kemarau.Itu biasa pada saat pancaroba. Namun, intensitas hujan di kawasan Bandung sudah menurun dengan status hujan ringan,”kata Jaya. Meski demikian, dia meminta agar masyarakat di lokasi banjir tetap waspada karena hujan masih berpotensi di kawasan hulu Citarum.Hujan deras sepanjang dua hari kemarin mengakibatkan Sungai Citarum kembali meluap. (iwa ahmad sugriwa/ant) Post Date : 23 Maret 2009 |