Citanduy Angkut Sampah Ribuan Kubik

Sumber:Pikiran Rakyat - 12 Agustus 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANJAR, (PR).- Sungai Citanduy yang mengalir dari Kabupaten Tasikmalaya dan melewati Kab. Ciamis, Kota Banjar dan berakhir di Ciputrapinggan, Kalipucang, Kab. Ciamis, setiap harinya mengangkut sampah mencapai ribuan kubik.

Sampah yang diangkut sungai tersebut beraneka jenis, termasuk aneka plastik, kertas, kain, dan makanan busuk.

Menurut Koordinator Walhi Kota Banjar Asep Nurdin, sampai saat ini memang belum ada kajian khusus yang diselenggarakan untuk menghitung seberapa banyak sampah yang setiap harinya mengalir di Citanduy. Meskipun demikian, sampah yang mengalir di Citanduy itu, diperkirakan mencapai ribuan kubik.

"Saya menduga, sampah yang mengalir di Citanduy mencapai ribuan kubik. Itu bisa dilihat dari sampah yang mengapung di sungai sejak pagi sampai malam hari. Banyak sekali. Kemudian bisa dilihat juga dari tumpukan sampah di Ciputrapinggan, tak jauh dari Pangandaran," kata Asep saat ditemui, Rabu (11/8).

Asep menjelaskan, sampah yang mengalir di Citanduy lima tahun lalu tidak banyak seperti sat ini. Akan tetapi, sekarang kondisinya sudah lain. Sampah di Citanduy itu, kini boleh dibilang dalam taraf yang memprihatinkan, sehingga perlu ada penanganan segera dan serius dari berbagai pihak terkait.

Kesadaran

Kemudian, yang membuat Asep makin prihatin, berdasarkan pengamatannya, di antara sampah tersebut, ternyata banyak terlihat sampah yang tergolong limbah medis. "Ini artinya, kesadaran pihak tertentu untuk tidak membuang limbah medis ke sungai belum tumbuh," tutur Asep.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, sampah yang diangkut Sungai Citanduy itu, berasal dari empat kota dan kabupaten, yakni Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar. Sampah berada di sungai besar tersebut, karena hampir seluruh warga yang rumahnya dekat sungai, sengaja membuang sampah ke sungai.

Akan tetapi, tutur Asep, selain warga, ada juga instansi tertentu yang sengaja membuang sampah ke Sungai Citanduy. "Menurut informasi yang kami terima, dinas tertentu yang bertugas menangani sampah ada juga yang diam-diam membuang sampah ke Citanduy," ujarnya.

Sementara itu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Ir. Agus Rahardjo mengakui bahwa keberadaan sampah di Sungai Citanduy, sekarang sudah termasuk memprihatinkan. Hal itu terjadi, diduga karena semua pihak belum merasa mempunyai kewajiban untuk menjaga sungai atau mencegah sampah di sungai. (A-112)



Post Date : 12 Agustus 2010