|
CIREBON – Hujan deras yang mengguyur sejak kemarin sore membuat Kota Cirebon dikepung banjir dengan rata-rata setinggi satu meter. Sebagian kawasan yang banjir itu terlihat di sekitar pusat kota Jalan Cipto Mangunkusumo, Siliwangi, Tentara Pelajar,Kartini, Pemuda, Merdeka,Terusan Pemuda, Bima, hingga Perumnas Harjamukti. Banjir juga terjadi di sejumlah permukiman warga, perkantoran, dan mal.Sebuah kantor milik koran lokal Cirebon terendam banjir. Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi kawasan perkantoran di Jalan Terusan Pemuda,termasuk kantor RRI Cirebon di Jalan Brigjen Dharsono. Di Jalan Cipto Mangunkusumo, ratusan motor dan puluhan mobil mogok hingga mengakibatkan antrean kendaraan sepanjang 3 km hingga Jalan Pemuda. Banjir yang belum reda hingga pukul 19.00 WIB membuat air merendam sejumlah mobil yang mogok. Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Cirebon, Grage Mal, juga terendam di lantai satunya. Sejauh ini tercatat lima rumah terendam hingga penghuninya harus dievakuasi. Salah satu kawasan terparah yakni Gunungsari, dimana ribuan rumah terendam banjir, termasuk Puskesmas Gunungsari akibat meluapnya Sungai Sukalila.Beberapa lokasi yang sebelumnya tidak pernah tergenang banjir kemarin justru terendam seperti di Jalan Kapten Damsur. Bahkan,plafon pusat perbelanjaan Gunungsari Trade Center (GTC) ambrol meski belum diketahui penyebab pastinya. Mapolsek Utara Barat di kawasan itu pun terendam air setinggi 25-35 cm.Tak jauh dari pusat kota, beberapa lokasi di Kabupaten Cirebon yang berbatasan dengan Kota Cirebon juga terendam seperti Mapolsek Kedawung. Banjir yang mengepung Kota Cirebon membuat warga panik dan berusaha berlindung ke tempat yang lebih aman.Aliran listrik dimatikan sehingga membuat kawasan perkotaan gelap. Warga Jalan Siliwangi,Ivan, 28, mengatakan, banjir tibatiba menerjang saat hujan masih deras. “Dari sore tiba-tiba banjir di depan rumah saya sampai setinggi lutut. Beruntung tidak sampai masuk ke rumah, hanya menggenangi jalan di depan rumah. Jadi kami tidak sampai mengungsi,tapi kami tetap khawatir kalau sampai masuk rumah,”ujarnya. Warga lainnya, Kusnadi, yang tinggal di Kebon Kelapa Timur,Kelurahan/Kecamatan Kejaksan,menuturkan, banjir hingga satu meter menggenangi kediamannya.Warga sibuk menyelamatkan barang-barang berharga. Sementara itu, warga di Jalan Sunyaragi menutup kawasan sekitar akibat banjir tersebut. Sejumlah warga menyatakan banjir kali ini merupakan pertama kali dan tergolong paling parah. Menurut Sekretaris Daerah Kota Cirebon Hasanudin Manap, banjir ini akibat naiknya permukaan air laut. Hal itu memicu meluapnya Sungai Sukalila sehingga membuat air menggenangi sebagian besar kawasan Kota Cirebon.“Kami sudah siagakan enam perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam, terutama yang dalam kondisi parah seperti di Jalan Kembang,” ucapnya. Dia menyatakan kawasan yang terkena dampak banjir terutama daerah rendah.erika lia Post Date : 03 Februari 2012 |