TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyiapkan kawasan Cipecang, Serpong, sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) wilayah itu. TPA itu dinilai sebagai solusi penanganan sampah di daerah tersebut seiring dengan dihentikannya layanan sampah oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang mulai awal Januari tahun depan. "Cipecang kami pastikan sebagai tempat pembuangan sampah Tangerang Selatan," ujar penjabat Wali Kota Tangerang Selatan, Shaleh M.T., kemarin.
Menurut Shaleh, di lokasi itu hanya dibutuhkan lahan seluas 1.000 meter persegi untuk dibangun pengolahan sampah dengan teknologi modern. Saat ini pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan investor asal Bandung, Jawa Barat. "Pengolahan sampah ini juga nantinya bisa mendatangkan pendapatan asli daerah," katanya.
Shaleh berharap pembangunan TPA Cipecang bisa segera selesai. Namun, jika hingga awal tahun belum juga selesai, sampah untuk sementara akan dibuang ke salah satu TPA di Bogor.
Pengolahan sampah akan menggunakan teknologi tungku pembakar. "Tidak akan mengeluarkan asap dan bau hingga sampah terbakar habis," kata Shaleh. Ia menjamin teknologi yang digunakan aman buat lingkungan karena melalui penyelidikan dan perizinan dampak lingkungan.
Rencana Kota Tangerang Selatan tersebut diragukan Kabupaten Tangerang. "Saat ini belum ada rujukan tungku pembakar dari dalam negeri yang ramah lingkungan," ujar Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Herry Heryanto.
Saat ini tungku pembakar sampah yang memenuhi standar ramah lingkungan terdapat di Singapura. "Itu pun butuh inventasi yang sangat mahal," ujar Herry. Untuk kapasitas 3.000 meter kubik sampah dibutuhkan peralatan dengan dana investasi sebesar Rp 13 triliun. Joniansyah
Post Date : 01 Desember 2009
|