Indramayu, Kompas - Meningkatnya debit air Sungai Cimanuk dan jebolnya sejumlah tanggul sungai itu menyebabkan lebih dari 15 desa di enam kecamatan di Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat, kebanjiran.
Banjir mulai terjadi di Dusun Hegarmanah, Desa Pasindangan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jumat (21/5) sekitar pukul 05.00. Debit air sungai yang terlalu besar menjebol dua tanggul di Desa Sukawana, Kecamatan Kertajati, Majalengka. Dua tanggul di Desa Pasir Malati, Kecamatan Dawuan, dan di Desa Cambai, Kecamatan Kertajati, juga jebol.
Sebanyak 230 rumah dan 80 hektar sawah di Desa Pasindangan terendam air setinggi 0,5-1 meter.
Indramayu yang merupakan daerah hilir Sungai Cimanuk juga terendam. Banjir terparah terjadi di Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, yang merendam hampir 1.000 bangunan, termasuk tiga sekolah dasar, masjid, balai desa, dan Pasar Bankir.
Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi Kabupaten Indramayu Firman Muntako, debit air Sungai Cimanuk terlalu besar, yaitu 900 meter kubik per detik. Debit normal kurang dari 600 meter kubik per detik.
Meningkatnya debit air karena Bendung Rentang di Majalengka yang mengatur debit Sungai Cimanuk menggelontorkan air ke Indramayu karena daerah itu juga banjir.
Kepala Polres Indramayu, Ajun Komisaris Besar Nasri Wiharto menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana itu.
Banjir bandang yang membawa lumpur, sampah, dan pepohonan tumbang melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Subang bagian selatan pascahujan pada Kamis malam. Sejumlah rumah, sarana umum, kendaraan, hewan peliharaan, dan padi rusak.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hingga Jumat siang, warga bersama aparat desa, kecamatan, polisi, dan tentara membersihkan timbunan material yang terbawa banjir.
Di Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo, Jawa Tengah, sebanyak tiga titik jalan desa, tiga ruang kelas, sejumlah kebun salak, dan lahan Perhutani tertimbun tanah longsor setelah hujan turun terus sepekan terakhir. Longsor juga merusak dua rumah dan mengancam 12 rumah lainnya.
Sekretaris Kecamatan Sukoharjo Joko Widodo, Jumat, menuturkan, longsor tersebar di 11 desa di kecamatan yang terletak 30 kilometer barat daya ibu kota Kabupaten Wonosobo itu. (THT/MKN/MUL/HAN)
Post Date : 22 Mei 2010
|