|
CIMAHI – Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi kesulitan dalam menangani sampah yang volumenya semakin meningkat. Per hari, volume sampah di kota ini mencapai 600 ton yang berasal dari rumah tangga, industri dan restoran. Sebanyak 60% adalah sampah non-organik dan 40% organik. Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi Ade Ruhiyat mengakui menghadapi kendala menangani sampah. “Salah satu kendala kami dalam menuntaskan permasalahan sampah karena terbatasnya sumber daya manusia dan sarana pengolahan sampah karena tidak memiliki tempat pengelolaan akhir sampah (TPA), serta kesadaran masyarakat yang masih rendah terkait pengelolaan sampah,” ungkap Ade kepada SINDO di ruang kerjanya kemarin. Dia mengatakan, pihaknya baru memiliki 22 unit mobil pengangkut sampah yang setiap hari harus mengangkut sekitar 600 ton sampah yang tersebar di tiga kecamatan. Volume sampah yang tinggi, lanjut dia,pihaknya akan mencoba meningkatkan pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh warga dengan menyalurkan alat pengolahan sampah. Selain itu, dia juga menyosialisasikan sistem penanganan sampah dengan metode Bank Sampah. “Saat ini kami telah memiliki bank sampah di empat kelurahan diantaranya, di Kelurahan Cimahi, Kelurahan Baros,KelurahanCiteureup,dan Kelurahan Cibabat,”ucap Ade. Dia menambahkan,dengan mengefektifkan hal tersebut sampah akan diolah menjadi kompos serta mendorong masyarakat untuk melakukan langkah 3R sesuai dengan UU RI No 18 tahun 2008 tentang Sampah yakni reduce(mengurangi),reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mengolah kembali) sehingga diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan bahaya sampah.“Kami pun akan akan mulai mengefektifkan stasiun peralihan antara (SPA) yang berlokasi di Pasar Kuda agar peningkatan peran serta masyarakat seperti munculnya kelompok-kelompok masyarakat pelaku pengomposan,”kata Ade. Ade mengatakan telah menyiapkan bantuan berupa roda pengangkut sampah yang disalurkan kepada seluruh RW dan penyediaantempatsampahyang akan ditempatkan di beberapa titik.“Kami berharap target pengelolaan sampah ini dapat meminimalisir sekitar 10% per hari yang diangkut ke TPA Sarimukti sebanyak 200 ton,sehingga akan lebih banyak lagi sampah yang bisa dikelola,”katanya. CR-2 Post Date : 28 November 2012 |