Cari Air Bersih, Warga Jalan 3 Km

Sumber:Koran Sindo - 28 Juli 2008
Kategori:Air Minum

BREBES (SINDO) – Musim kemarau yang baru berlangsung dua bulan terakhir sudah membuat warga di Kecamatan Larangan dan Ketanggungan, Brebes dilanda kesulitan air bersih. 

Untuk mendapatkan air, warga di dua kecamatan tersebut harus rela berjalan kaki sejauh 3 kilometer menuju belik(sumur kecil) yang berada di tengah-tengah sawah. Raji, 30, salah satu warga Dukuh Mingkrik, Desa Sembung, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, mengatakan, krisis air bersih sudah menjadi langganan rutin warga di pedukuhannya.

Kondisi tersebut disebabkan sumursumur milik warga sudah tidak mengeluarkan air.Bak penampungan air hujan yang ada di dukuh juga sudah kering. ”Tidak musim hujan atau kemarau,kami selalu kesulitan air bersih.Wilayah kami memang miskin sumber air,” kata dia ditemui SINDO di sela- sela antre mengambil air di belikkemarin.

Menurutnya, untuk memperoleh air bersih warga harus berjalan kaki menuruni bukit menuju belik di sawah yang jaraknya sejauh3kilometer(km) dari rumah penduduk.Di Dukuh Mingkrik, lanjut dia,ada 400 kepala keluarga (KK) yang mengalami krisis air bersih. ”Setiap hari paling tidak kami harus bolak-balik tiga kali ambil air.

Air itu kami pakai,selain untuk minum dan masak,juga untuk mandi,”ujarnya. Koordinator Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Kantor Kesatuan Kebangsaan dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Pemkab Brebes Mudjahidin mengakui beberapa wilayah sudah dilanda kekeringan, namun hingga kini belum ada warga ataupun kepala desa yang meminta distribusi air bersih.

”Belum ada yang minta air. Jadi,kami mau bergerak juga susah karena belum ada permintaan,” kata dia kemarin. Menurutnya,ada 91 desa di sembilan kecamatan yang dilanda kekeringan,yakni Kecamatan Brebes 12 desa,Wanasari (13),Larangan (7),Bulakamba (10),Tanjung (4), dan Ketanggungan (5).Selain itu,Losari (22), Bantarkawung (13), dan Songgom (4). (kastolani)



Post Date : 28 Juli 2008