PALEMBANG: Pemprov Sumsel bekerja sama dengan PT Cargill Indonesia sepakat membangun fasilitas pengelolaan air bersih siap minum (watertreatmen plan) dengan kapasitas 60 liter per detik di Jakabaring, Palembang, dengan investasi US$1 juta atau Rp9 miliar.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan pembangunan proyek air bersih itu akan digunakan untuk fasilitas venues SEA Games (SEAG) XXVI dan keperluan masyarakat sekitar.
"Cargill, bukan hanya mencari keuntungan, melainkan mempunyai tanggung jawab sosial terhadap daerah yang mereka jadikan lokasi tempat usaha, yakni PT Perkebunan Sawit Hindoli," ujarnya, seusai menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Chief Operating Officer Cargill Tropical Palm Pte Ltd John Hartman dan Presiden Direktur PT Hidoli Anthony Yeow, akhir pekan ini.
Menurut dia, Cargill sangat serius membangun fasilitas pengelolaan air bersih siap minum di kawasan Sport City untuk mendukung ajang SEAG XXVI di Palembang.
Alex mengharapkan pembangunan fasilitas itu tuntas 100% sebelum digelar ajang SEAG sehingga air bersih siap minum bisa dimanfaatkan secara bersama dengan 6,74 juta masyarakat Sumsel.
Dia menjelaskan bantuan dari Cargill senilai US$1 juta itu tidak terima dalam bentuk uang tetapi fasilitas yang siap pakai. Hal itu, tutur dia, untuk menghindari kebocoran dana.
Bila Pemprov Sumsel memiliki APBD besar, Alex mengungkapkan pihaknya tidak akan kesulitan membangun fasilitas SEAG, seperti yang dilakukan Provinsi Riau dengan menganggarkan pembangunan fasilitas PON sebesar Rp6,67 triliun.
"Inilah yang membedakan Provinsi Sumsel dengan daerah lain, kami tidak mempunyai apa-apa baik itu dana,pengalaman dan lainnya," tegas Alex.
CSR
Presiden Direktur PT Hindoli Anthony Yeow menyatakan dana yang digelontorkan untuk pembangunan water treatment plan itu merupakan dana corporate social responsibility (CSR) sehingga tidak hanya untuk kepentingan SEAG tetapi ribuan warga Sumsel.
John Hartman, Chief Operating Officer Cargill Tropical Palm Pte Ltd, menambahkan Cargill merupakan produsen dan pemasaran internasional produk pangan, pertanian, keuangan, industri, dan jasa.
Untuk Indonesia, Cargill hadir pada 1974 dengan mendirikan pabrik pakan ternak skala kecil di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
"Cargill berkantor pusat di Jakarta dengan sejumlah kantor, pabrik, dan fasilitas yang tersebar di seluruh Indonesia.Kegiatan bisnis kita terdiri atas gizi ternak, kakao,bijibijian, minyak nabati, minyak kelapa sawit, dan gula," ujarnya. (k49)
Post Date : 06 September 2010
|
