PEMATANGSIANTAR (SINDO) – Penanganan sampah di pusat perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya di Kota Pematangsiantar belum maksimal.Akibatnya, suasana kota terkesan jorok dan menimbulkan aroma tidak sedap yang mengganggu kenyamanan warga.
Masalah ini menjadi salah satu perhatian Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus. Saat berkunjung ke pasar tradisional kemarin, dia meminta para camat dan lurah yang sudah diberi tanggung jawab soal kebersihan di wilayahnya lebih serius menangani sampah di wilayah kerjanya masing-masing. Mereka diminta memberdayakan fasilitas dan tenaga kebersihan yang ada untuk menuntaskan permasalahan sampah. Mantan anggota DPRD Pematangsiantar ini menuturkan, predikat Kota Adipura yang diraih Kota Pematangsiantar harus dipertahankan, dengan cara menciptakan kebersihan ling-kungannya.
Selain itu, dia berpendapat, tidak mungkin Pemko Pematangsiantar bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat jika lingkungan tempat kerja masih kotor. “Karena itu, aparat yang sudah diberikan tugas untuk menangani kebersihan saya harapkan semakin meningkatkan kinerjanya dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan indah,”paparnya kemarin. Menurut orang nomor satu di Pematangsiantar itu, salah satu lokasi yang harus diperhatikan seca ra serius masalah kebersihannya,yakni pasar. Pasalnya, pasar merupakan pusat perhatian masyarakat yang selalu dikunjungi setiap hari. Jika kondisi kebersihan pasar tradisional sudah terjamin, bisa dipastikan fasilitas umum lainnya akan bersih.
“Saya meminta agar aparat di kecamatan tidak perlu ragu untuk mengambil kebijakan selama dapat dipertanggungjawabkan serta untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya. Sementara itu,Wakil Wali Kota Koni Ismail Siregar menambahkan agar setiap aparatur di kecamatan menambah jumlah petugas kebersihan.Penambahan perlu dilakukan khususnya di pusat-pusat perbelanjaan agar tidak terjadi penumpukan sampah yang bisa mengganggu kenyamanan masyarakat. “Perbaiki dan manfaatkan armada yang sudah ada untuk melaksanakan tugasnya dan koordinasikan dengan instansi terkait jika menemui masalah di lapangan,” paparnya.
Menurut mantan Camat Siantar Utara itu,kondisi parit dan selokan yang tersumbat juga harus menjadi perhatian agar tidak menimbulkan permasalahan banjir seiring tingginya curah hujan belakangan ini. Partisipasi masyarakat juga harus digerakkan melalui gerakan sadar bersih dengan menjadikan sampah sebagai masalah bersama. (dadang pramono)
Post Date : 06 Oktober 2010
|