|
Kotabaru, BPost Masyarakat Kotabaru tidak perlu khawatir dengan minimnya sumber air bersih. Pasalnya daerah ini ternyata memiliki cadangan sumber air baku yang bisa dipergunakan apabila dikelola dengan maksimal. Sejumlah sumber air baku tersebut terletak tidak jauh dari perkotaan, sehingga apabila musim kemarau datang diharapkan tidak ada lagi keluhan masyarakat minimnya air bersih. Menurut Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kotabaru Ir Eri Rahmadi, saat menyampaikan paparan dalam dialog forum lintas partai Kotabaru beberapa waktu lalu. Berdasarkan data yang ada, terdapat enam sungai yang bisa dijadikan sumber mata air bersih. Sumber air baku Kotabaru saat ini yang bisa dipergunakan, yaitu Sungai Gunung Ulin. Aliran sungai ini mengalir dari timur ke barat dengan panjang aliran sekitar 9,5km. Arus aliran air tercatat 90 liter perdetik, dengan lebar sungai 3m dan kedalaman 0,25m. Sementara pada musim penghujan debit air bisa berubah mencapai 287 liter perdetik. Kemudian, Sungai Gunung Kerikil yang memiliki panjang 10 km mengalir dari Barat ke Timur. Sedangkan debit air sungai yang memiliki lebar 2,5 meter dan tinggi permukaan air 0,3 meter ini mempunyai debit air sebesar 450 liter perdetik. Berdasarkan laporan warga sekitar, sungai tersebut mempunyai fluktuasi aliran yang rendah, di mana pada musim kemarau pun air masih tetap mengalir dengan debit aliran yang konstan. Sedangkan debit maksimal Sungai Gunung Kerikil diperkirakan mencapai 1.200 liter perdetik. Cadangan sumber air baku Kotabaru lainnya, adalah Sungai Sebelimbingan yang berjarak sekitar 15 km sebelah Selatan Kotabaru. Arus sungai ini mengalir dari barat ke timur dengan panjang aliran diperkirakan mencapai 13 km. Kemudian berdasarkan data dari PDAM Kotabaru, pada saat musim penghujan debit air mencapai 875 liter perdetik dan pada saat musim kemarau masih tersisa 125 liter perdetik. Meski demikian, pelestarian terhadap lingkungan sekitar sungai harus tetap dijaga. Pasalnya, sungai akan semakin tidak produktif apabila pepohonan sekitar sungai tidak terjaga. Diharapkan pemerintah dan masyarakat mampu menjaga kelestarian lingkungan alam sekitar. Sungai lainnya adalah Sungai Sigam, yang berlokasi sekitar 2 km dari Desa Tirawan, Pulau Laut Utara. Memiliki debit air sekitar 36,1 liter perdetik dengan lebar sungai 0,791 meter dan tinggi permukaan air 0,098 m. Sementara, kondisi air sungai yang memiliki panjang 5 km dan arah aliran ke Barat ralatif jernih. Pasalnya, disepanjang sungai ditumbuhi pohon bambu dan semak belukar.m1 Post Date : 20 Juni 2005 |