BOJONEGORO - Untuk mewujudkan Bojonegoro sebagai kabupaten peraih adipura, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Bojonegoro terus mengupayakan kebersihan di seluruh penjuru kota. Salah satunya dengan pengangkutan sampah, jumlah truk pengangkut masih kurang.
''Perlu ada tambahan mobil pengangkut sampah, karena saat ini sudah tidak layak,''kata Akhmadi, Kabid Kebersihan DKP Bojonegoro saat ditemui Radar Bojonegoro kemarin (21/10).
Dia menambahkan, saat ini mobil pengangkut sampah berjumlah delapan unit. Tujuh unit beroperasi sedangkan satu unit masih dalam perbaikan.
Hingga saat ini, dalam satu hari truk mengambil sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) dua kali pengangkutan. Dengan jumlah per truknya delapan kubik sampah.
Sementara itu, satu truk pengangkut sampah mengangkut dari dua TPS. Dengan jumlah TPS di Bojonegoro 16 tempat, sehingga dirasa pihak DKP perlu penambahan truk.
Dengan jumlah penduduk yang hampir 1,5 juta jiwa, sampah yang dapat teratasi dengan menggunakan truk pengangkut sekitar enam puluh persen.
''Untuk 2010 DKP sudah mengajukan penambahan mobil pengangkut sampah lima unit,''lanjutnya.
Lima unit mobil yang diajukan terdiri atas tiga mobil amrol, dua dumtruk, dan satu mobil pemotong pohon.
Selain itu, pada tahun depan DKP juga fokus pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Banjarsari, kecamatan Trucuk. Dengan perluasan tempat, penambahan sarana prasarana TPA, saluran air, termasuk pengelolaan sampah menjadi barang berguna atau pemberdayaan sampah.
Termasuk juga penanaman pohon di lingkungan TPA, yang sebelumnya direncanakan bulan September.
''Untuk penanaman pohon di TPA menunggu musim penghujan, karena kondisi di TPA yang sangat panas,''kata Mahmudi, Kabid Pertamanan dan Keindahan, saat dikonfirmasi kemarin.
Adapun pohon yang ditanam adalah jenis bintaro dengan jumlah 2 ratus pohon.(tis)
Post Date : 22 Oktober 2009
|
