Buruknya Air Bersih Berdampak pada Kesehatan

Sumber:Media Indonesia - 17 September 2008
Kategori:Air Minum

AIR layak minum harus memenuhi standar World Health Organization (WHO) dan Departemen Kesehatan (Depkes). Standar WHO telah dipertanggungjawabkan baik mutu maupun nilai gizinya sehingga layak dikonsumsi dan dipakai untuk kebutuhan domestik maupun rumah tangga. 

Pakar Bidang Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Edwan Kardena berpendapat standar WHO telah teruji dan dapat dipertanggungjawabkan secara biologi maupun fisika.

Air daur ulang (limbah) yang diterapkan di beberapa hotel berbintang, menurutnya, layak dimasak dan diolah kembali. "Saya kira, meskipun didaur ulang, masih terdapat bakteri-bakteri kecil yang akan berkembang biak. Untuk itu, lebih baik dimasak kembali hingga mencapai 60 derajat celsius ke atas," pungkasnya.

Sistem dan pengolahan melalui ozonisasi cukup layak konsumsi. Proses ozonisasi bisa menghilangkan mikrobakteri. Selama proses ozonisasi, umumnya sel mikroorganisme terbunuh karena mengalami lisis. Karena itu air yang di dalam botol itu lebih sehat dikonsumsi sebagai kebutuhan rumah tangga ketimbang air keran.

Edwan juga mengingatkan pemanfaatan air baku sebagai konsumsi rumah tangga harus diolah melalui proses penyulingan agar bakterinya hilang.

Pemanfaatan air baku, terutama air keran, sebagai konsumsi rumah tangga harus didahului melalui sistem pengolahan lebih lanjut. Tujuannya agar bakteri yang terkandung di dalamnya bisa mati sehingga layak dikonsumsi.

Bila tidak, masyarakat yang mengonsumsi air keran (mentah) dapat menderita penyakit karena masih terdapat kandungan klor. Air keran dari perusahaan daerah air minum (PDAM) juga masih mengandung klor sehingga bila dikonsumsi secara mentah dapat mengakibatkan diare.

Apalagi air tanah yang belum diolah, sangat mungkin masih mengandung mikrobakteri.

Untuk itu, kata Edwan, meski air keran terlihat jernih dan tampak bersih, belum tentu layak konsumsi. “Hanya bisa digunakan untuk kebutuhan mandi dan cuci. Bila ingin diminum, terlebih dahulu harus dimasak hingga bakterinya mati. (IK/EM/J-1)



Post Date : 17 September 2008