Buruk, Pengelolaan Sampah Prigen

Sumber:Jawa Pos - 02 September 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

PRIGEN - Sampah agaknya masih menjadi persoalan serius di Kelurahan Prigen. Salah satu penyebabnya, karena tidak ada lokasi yang representatif untuk membuang sampah. Sehingga, bantaran sungai dijadikan lokasi TPS (Tempat Pembuangan Sementara).

Fenomena itu terjadi hingga kemarin. Sejumlah bantaran sungai telah berubah fungsi menjadi lokasi TPS. Seperti yang terlihat di kawasan lingkungan Pesanggrahan, Kelurahan Prigen. Tumpukan sampah yang terdiri dari limbah rumah tangga itu banyak memenuhi lokasi tersebut.

Eko, salah satu warga sekitar menyatakan, tidak adanya pilihan lokasi pembuangan menjadikan warga membuang sampah di lokasi tersebut. Sebab, selain berdekatan dengan kawasan pemukiman, praktek tersebut sudah berlangsung selama beberapa tahun.

Karena itu, sulit baginya untuk mengubah perilaku tersebut. Sekalipun pada dasarnya mereka juga menyadari bahwa apa yang mereka lakukan itu kurang baik. Terutama bagi keberlanjutkan lingkungan sekitar. "Cuma mau bagaimana lagi. Sudah menjadi kebiasaan," katanya.

Praktek pengelolaan sampah di kawasan Prigen boleh jadi hingga kini masih menjadi persoalan serius. Pasalnya, lokasi TPS dirasa kurang representatif. Selain jauh dari kawasan pemukiman, lokasinya berada di pinggir jalan.

Bahkan, tidak jarang keberadan TPS ini kerap menimbulkan permasalahan baru lantaran dinilai mengganggu kenyamanan wisatawan ke kawasan puncak. Persoalan inilah yang hingga kini belum terselesaikan hingga sekarang.

Selain itu, banyaknya bangunan vila menjadikan pemkab kesulitan mencari lahan kosong yang lebih representatif dipakai sebagai TPS. Akibatnya, TPS yang ada di depan Gg. Dahlia adalah satu-satunya yang ada di kawasan Tretes, Prigen. Sehingga, banyak warga yang pada akhirnya memilih membuang sampah ke bantaran sungai.

Seperti halnya terlihat di sekitar Pesanggrahan. Bantaran sungai yang melintas di belakang pemukiman itu banyak dipenuhi sampah. "Harusnya ini tidak perlu terjadi kalau ada manajemen yang benar soal pengelolaan sampah," kata Joko Cahyono, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. (aad/hn)



Post Date : 02 September 2010