Bumdes Sukamenak Buka Usaha Air Bersih

Sumber:Pikiran Rakyat - 21 April 2010
Kategori:Air Minum

SOREANG, (PR).- Wilayah Margahayu sampai kini belum dilayani air bersih dari PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung, sehingga memberikan peluang Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sukamenak untuk mendirikan usaha pelayanan air bersih. Bumdes tersebut kini melayani 225 pelanggan.

”Usaha air bersih menjadi andalan, karena cukup menguntungkan. Jumlah pelanggan setiap tahun terus meningkat seiring dengan kian bertambahnya jumlah penduduk tetap dan musiman,” kata Camat Margahayu Drs. Asep Kusumah didampingi Kades Sukamenak, Sobar Ahmad Handiman, di ruang kerjanya, Selasa (20/4).

 Pada awal pendirian usaha, Bumdes Sukamenak mendapat bantuan dari APBD Kab. Bandung tahun 2007 sebesar Rp 225 juta. ”Dana itu dijadikan modal awal untuk pembuatan sumur dalam,” ujarnya.

Air dari sumur tersebut lalu disalurkan melalui pipa ke tiga puluh rumah di satu RT. ”Setelah tiga tahun berjalan, alhamdulillah hingga April 2010, sudah tercatat 255 pelanggan di tiga RW,” kata Sobar.

Harga jual air yang dipatok ”PDAM desa” tersebut relatif lebih murah dibandingkan dengan penjual air bersih keliling. Konsumen yang menggunakan sambungan langsung dikenai biaya administrasi Rp 5.000/bulan. ”Sedangkan tarif air untuk pemakaian 0-10 meter kubik (m3) Rp 1.000/m3. Untuk pemakaian 11-20 m3 dikenai Rp 1.500/m3. Namun bagi konsumen dengan pemakaian lebih dari 21 m3/bulan, tarifnya Rp 2.000/m3,” katanya.

Sobar mengakui tarif pelayanan air bersih itu tergolong murah jika dibandingkan dengan harga pasaran di perusahaan air bersih milik swasta. ”Harga air bersih yang dibawa penjual keliling dengan isi 20 liter bisa mencapai Rp 3.500,” ucapnya.

Bumdes Sukamenak kini telah memiliki sumur cadangan dengan kedalaman 150 meter. ”Sumur cadangan akan kita pakai di musim kemarau, karena konsumen bertambah banyak,” katanya. (A-71)



Post Date : 21 April 2010