Buang Air Sembarangan..., Biasa!

Sumber:Kompas - 22 Oktober 2009
Kategori:Sanitasi

JAMBI, KOMPAS.com - Cakupan pelayanan sanitasi di Indonesia masih sekitar 57 persen. Angka ini masih rendah dibanding negara lain. Sementara di Thailand 96 persen dan di Malaysia 74,70 persen, kata Sekretaris Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS), Lisa Imrani.
   
Saat kegiatan diskusi media "city summit" di Jambi, Rabu (21/10), Lisa menjelaskan, saat ini diperkirakan masih ada 60 juta orang yang buang air besar secara sembarangan, sebab saat ini baru 11 kota di Indonesia yang memiliki fasilitas sanitasi perkotaan terpusat. "Di satu sisi infrastruktur pengelolaan persampahan masih tidak sebanding dengan timbulan sampah yang meningkat setiap tahunnya," ujarnya.
   
Selain itu, operasi tempat pembuangan sampah (TPA) sebagian besar masih memakai proses buka tutup. Hal itu berkontribusi pada penurunan kualitas lingkungan perkotaan dan efek pemanasan global. Selain itu lahan TPA di kota juga terus berkurang dan terbatas ditambah lagi dengan dengan pola hidup masyarakat yang tidak ramah sanitasi, sehingga pola hidup bersih dan higienis masih belum jadi kebiasaan.
   
Kondisi tersebut mengharuskan adanya perbaikan dan peningkatan pelayanan sanitasi yang sesuai undang-undang pelayanan sanitasi dan menjadi urusan wajib pemerintah daerah, namun baru beberapa daerah saja yang berupaya memenuhi kewajibannya dengan skala kota, katanya.
   
Pemerintah dengan target pembangunan sanitasi bertekad mendorong pemerintah daerah untuk membangun sektor ini melalui program percepatan pembangunan sanitasi perkotaan.
   
Rencananya, sepanjang tahun 2010-2014 pemerintah dengan dibantu oleh TTPS akan melaksanakan langkah konkrit untuk mencapai target tersebut di antaranya, bebas stop buang air besar sembarangan (BABs) baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.
   
Kedua, pengurangan timbulan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang berwawasan lingkungan seperti penerapan sistem "sanitary landfill" atau "controlled landfill" untuk TPA. dan ketiga, pengurangan genangan di 100 kota/kabupaten rawan genangan seluas 22.500 hektare.
   
Lisa menambahkan, dengan diadakannya pertemuan "city summit" yang melibatkan seluruh daerah kota di Indonesia ini diharapkan akan menemukan berbagai solusi tentang permasalahan sanitasi di wilayah perkotaan dan pedesaan.
  
"Kami berharap banyak memperoleh masukan dengan adanya kegiatan ini, sehingga berbagai persoalan yang ada dapat ditemukan solusinya," tambahnya. Priyombodo



Post Date : 22 Oktober 2009