BRR Janji Atasi Krisis Air

Sumber:Serambi Pos - 08 Mei 2008
Kategori:Air Minum

NEUHEUN - Untuk mengatasi permasalahan pasokan air bersih bagi warga di Perumahan Persahabatan Indonesia-Tiongkok, Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) akan memperbaiki bak penampungan dan membangun sumur bor baru. Pekerjaan itu dilakukan mulai hari ini. Diperkirakan, pembangunannya selesai dalam beberapa hari.

Nurhayati, warga setempat mengatakan, sebagian besar penghuni Kompleks Perumahan Jackie Chan sudah menikmati kucuran air bersih. Sudah dua hari ini air mengalir lancar. Namun di atas tidak. Mereka harus menunggu warga yang di blok bawah selesai menggunakan air, baru bisa ditarik ke atas, papar Nurhayati, sambil membilas pakaiannya.

Staf Pejabat Pemegang Komitmen Air Minum Kawasan Percontohan BRR Regional I, TM Nazar, kemarin mengunjungi Kompleks Jackie Chan. Dia mengatakan, air bersih sudah mengalir di perumahan tersebut. Namun, bak penampungan air di sana bocor. Karena bocor, seberapapun air yang diisi tidak bisa menjangkau rumah-rumah yang posisinya di atas, seperti Blok F dan G, katanya.

Amri, staf China Charity Fund (CCF) mengungkapkan, idealnya di kompleks tersebut dibangun satu sumur bor lagi, seperti permintaan warga. Namun, membangun sumur bor memakan waktu agak lama. Untuk segera mengatasi masalah distribusi air di blok teratas, lebih baik diperbaiki dulu bak penampungan, ujarnya.

Para ketua kelompok blok yang telah berkumpul menunggu kedatangan pihak BRR dan CCF, langsung mengutarakan keluhan dan permasalahan yang mereka alami. Sekarang kami masih membeli air karena tak sanggup menunggu giliran warga blok bawah selesai memakai air. Rata-rata kami keluarkan biaya Rp 20 ribu sehari, keluh Muhammad Hanafiah, Kepala Blok G.

Salah seorang warga terlihat gusar dengan distribusi air di bloknya yang tidak merata. Saya takut jika masalah air ini tidak segera diselesaikan, akan ada perpecahan antara penghuni kompleks bawah yang terus-menerus menikmati air, dengan warga blok di atas yang tidak kebagian air, prediksi Tgk Beutong.

Sekolah kosong

Selain tidak meratanya air di kompleks tersebut, warga mengeluhkan sekolah yang tidak ada gurunya. Sebagian besar anak-anak bersekolah di kampung di sekitar kompleks, meskipun gedung sekolah di perumahan tersebut cukup bagus. Bagaimana mau sekolah kalau gurunya tidak ada, gerutu salah seorang warga.(ami)



Post Date : 08 Mei 2008