Briket Sampah Ciamis Dikembangkan di NAD

Sumber:Koran Sindo - 19 April 2011
Kategori:Sampah Luar Jakarta

CIAMIS – Briket sampah asal Kabupaten Ciamis mulai dikembangkan di Nagroe Aceh Darussalam (NAD). Pengembangan briket itu, hasil kerjasamaAustralianAgency for Unternational Develovment (Aus- AID) dan Logikadua Forum Bangun Aceh (FBA).

“Dari rencana enam kabupaten di Aceh, saat ini sudah dilakukan pengembangan di dua kabupaten, yakni Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang,” ujar pencipta Briket Sampah Ujang Solihin yang juga Peraih Kalpataru Perintis Lingkungan Presiden kepada SINDO,kemarin. Ujang menjelaskan, pengembangan program briket sampah di Aceh ini, dilakukan untuk meningkatkan pemahaman warga Aceh akan pentingnya pengolahan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis.

Prinsifnya sama, sampah yang menjadi peroblem di masyarakat diolah dengan metode khusus sehingga bisa menjadi bahan bakar alternatif yang dikenal briket sampah. “Adapun perbedaan antara briket sampah di Aceh dan Jawa Barat dilihat dari bahan bakunya saja.Kalau di Jawa Barat khususunya di Ciamis dan sekitarnya, bahan baku briket sampah berasal dari tempurung kelapa sementara di Aceh lebih banyak didominasi oleh sawit, juga campuran tempurung kelapa dan sampah ranting pepohonan yang masih melimpah,” bebernya.

Ujang mengatakan, pihaknya bangga melihat antusias warga aceh akan ketertarikanya dengan briket dari sampah ini utnuk digunakan bahan bakar sehari-hari mereka.Warga bisa mengirit pengeluaran, karena bahan bakar briket untuk setiap satu kilogram bisa bertahan hingga empat jam artinya lebih hemat dibanding minyak tanah dan gas,”tukasnya. Manajer Program Logikadua FBA,Fakhrur Razi berharap, kerjasama pengembangan briket sampah ini bisa berkelanjutan.

Target pengembangan briket sampah di enam kabupaten mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam waktu cepat. “Saat ini, dari target dilakukan pengembangan briket di enam kabupaten baru dua kabupaten yang sudah selesai dilakukan, tinggal tindak lanjut,” ucapnya. Fakhrur menambahkan, selain sebagai temuanbaruberupa bahan bakar alternatif, briket sampah ini juga bisa menaggulangi problem sampah di Aceh dan sekitarnya.

“ketertarikan masyarakat aceh sangat baik,kedepan akan terus dikembangkan sebagai tahap awal di enam kabupaten. Selain masyarakat dalam negeri,masyarakat luar negerijugamulaitertarikdanitu diakui sejumlah anggota Aus- AID,”pungkas Fakhrur. ujang marmuksinudin



Post Date : 19 April 2011