Briket Arang dari Sampah Organik

Sumber:Suara Merdeka - 17 Juli 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

TIMBUNAN sampah kadang menjadi persoalan di kota-kota besar yang tidak mempunyai lahan kosong untuk pembuangan akhir. Namun dengan kreasi dan inovasi dari tangan-tangan kreatif, sampah bisa bermanfaat terutama bagi lingkungan termasuk untuk penghematan energi di bumi ini.

Melalui inovasinya, para siswa SMK Negeri 1 Magelang mampu mengubah sampah organik dari daun-daun kering menjadi bahan bakar rumah tangga dan industri yang ramah lingkungan dengan membuat briket arang.

Proses pembuatannya diawali dengan sampah-sampah daun kering yang dimasukkan ke dalam tong kemudian dibakar. Sisa abu pembakarannya kemudian digiling menggunakan alat penggilingan.

Kemudian mereka mengayaknya sehingga menjadi bubuk arang. Setelah itu ditambahkan lem kanji untuk perekatnya dengan perbandingan 1:2. Adonan tersebut kemudian dicetak menggunakan mesin cetak buatan siswa SMK.
Dengan pengeringan alami yaitu diangin-anginkan dengan matahari didapatkannya briket padat yang siap digunakan.
Mudah Didapat Menurut siswa SMK Negeri 1 Magelang, Hery Fitrianto, keunggulan briket arang dari sampah organik tersebut adalah karena bahannya (sampah) mudah didapat.

Dengan pemanfaatan bahan baku ini juga mampu mengurangi timbunan sampah. Selain itu briket sampah juga tidak mengandung belerang sehingga tidak berbau menyengat. Harganya pun lebih murah dibandingkan dengan arang dari kayu.

’’Dari proses pembuatannya pun bisa dilihat bahwa asap yang ditimbulkan, ditangkap dengan mesin khusus buatan kami dan ini tidak menimbulkan polusi,’’ terang Hery Fitrianto yang duduk di kelas 3 SMK.

Kelebihan lainnya dari briket arang ini adalah pada saat digunakan tidak cepat menjadi abu karena lebih tahan lama. Namun sayang produksi briket arang ini belum bisa dipasarkan secara umum karena alat pembuatannya masih terbatas. Sementara ini briket arang bisa dipesan melalui sekolah.(K3-41)



Post Date : 17 Juli 2009