BPAB Tirta Manggala, Pengelola Air Bersih Terbaik

Sumber:Pikiran Rakyat - 11 Desember 2006
Kategori:Air Minum
CIANJUR, (PR).-Badan Pengelola Air Bersih (BPAB) Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tirta Manggala terpilih sebagai salah satu KSM pengelola air bersih terbaik tingkat nasional. Rencananya akan mendapat penghargaan dari pemerintah pusat.

"Perwakilan dinas dengan kelompok akan ke Jakarta untuk menyampaikan presentasi," kata Kepala Dinas Ciptakarya (DC) Kab. Cianjur Kartika Mustika, didampingi Kasi Penyehatan Lingkungan DC Dadang Umar baru-baru ini.

Dikatakan Dadang, fasilitas air bersih dari sumur bor yang dikelola KSM Tirta Manggala melayani kebutuhan air bersih warga di tiga desa. Ketiga desa yang telah mendapat layanan air bersih itu, masing-masing Jamali, Bobojong, dan Kademangan. Sedangkan total fasilitas air bersih yang ada di Kab. Cianjur yang pengelolaannya diserahkan kepada warga setempat sekira 50, mayoritas sumber mata air. Sedangkan yang menggunakan sumbur bor baru ada di beberapa lokasi," ujarnya

Sementara itu, Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh, saat meninjau lokasi sumur bor dan sarana air bersih di Kec. Mande Kab. Cianjur, pekan lalu mengatakan, kebutuhan air bersih masyarakat Kab. Cianjur hingga saat ini masih belum bisa dilayani semuanya secara optimal.

Pasalnya, kemampuan pemerintah daerah dalam menyediakan sarana air bersih masih terbatas, belum bisa menjangkau semua daerah.

Demikian pula dengan PDAM Cianjur, jangkauan distribusinya masih terbatas. Saat ini PDAM Cianjur baru bisa melayani kebutuhan air bersih terhadap pelanggan yang ada di seputar Cianjur kota dan beberapa daerah lainnya.

Pada kesempatan itu, Tjetjep mengakui, kemampuan Pemkab. Cianjur melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat belum optimal. Untuk memenuhinya, tidak bisa hanya mengandalkan PDAM Cianjur. Apalagi saat ini saja, jangkauan PDAM Cianjur baru bisa memenuhi sekira 60 persen masyarakat yang ada di lingkungan Cianjur kota dan beberapa dearah lainnya. "PDAM belum bisa menjangkau semua kebutuhan masyarakat, saat ini saja sudah ada sekira 10.000 calon pelanggan yang masuk daftar tunggu, permintaannya belum bisa dipenuhi," katanya.

Oleh karena itu, melalui pola KSM diharapkan nantinya secara bertahap pemkab bisa memperluas jangkauan layanan dalam upaya memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. (A-116)



Post Date : 11 Desember 2006