|
Bogor, Kompas - Dinas Kebersihan DKI Jakarta diminta secepatnya mengangkut kembali sampah bekas banjir yang dibuang di lahan warga di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor. Peristiwa memalukan itu diharapkan tidak terulang kembali. "Kami tidak menyangka ada sampah bekas banjir Jakarta dibuang di sini. Kami mendapat protes dari warga karena sampah itu membuat kebun pisang mereka rusak. Bau sampah pun merebak ke mana-mana," kata Camat Jonggol Aris Mulyanto, Rabu (14/2). Senin malam, lima truk besar membuang muatan sampah di pinggir jalan di Jalan Raya Jonggol, sekitar 500 meter sebelum Pasar Baru Jonggol dari arah Cileungsi. Muatan lima truk itu antara lain perabot rumah tangga dan pakaian yang sudah hancur dan berlumuran kotoran dan lumpur. Itu dipastikan sampah dari Jakarta karena di truk tersebut terdapat tulisan Satgas Banjir DKI Jakarta. Warga setempat tidak curiga ketika melihat lima truk berhenti di pinggir jalan. Pada saat itu hujan turun dan jalan gelap karena lampu penerangan jalan mati. Warga baru kaget keesokan harinya setelah melihat sampah banjir menumpuk di sana. Apalagi Salim yang lahan kebun pisangnya pun kena timbunan sampah itu. Aris melaporkan pembuangan sampah banjir Jakarta itu kepada Bupati Bogor. Ia lalu menghubungi Dinas Kebersihan DKI. Unu, Kepala Bidang Operasional Dinas Kebersihan DKI, kepada Aris mengatakan, truk yang membuang sampah di Jonggol itu bukan berasal dari instansinya. "Pak Unu bilang, kalau petugasnya buang sampah di luar TPA (tempat pembuangan akhir) sampah Bantar Gebang, mereka akan rugi karena tidak dapat honor atau gaji. Jadi ia memastikan, yang buang sampah di wilayah kami ini adalah para relawan atau LSM yang membantu membersihkan Jakarta dari sampah," kata Aris. Ia menambahkan, terlepas dari siapa yang melakukannya, Aris berharap Dinas Kebersihan DKI bertanggung jawab dan akan segera mengangkut kembali sampah tersebut untuk dibuang ke TPA Bantar Gebang. "Wilayah kami bukan tempat pembuangan sampah Jakarta," katanya. Perlu memastikan Menanggapi permintaan tersebut, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna mengatakan, Pemkab Bogor perlu memastikan truk sampah itu milik Pemprov DKI Jakarta. Menurut dia, saat ini banyak pihak yang membantu mengangkut sampah banjir, tetapi tidak terkontrol sistem pembuangannya. "Meskipun gembira dengan keterlibatan swasta, TNI, Polri, dan kelompok masyarakat membersihkan sampah, dinas kebersihan kesulitan mengawasi pembuangan sampahnya. Namun, truk sampah Dinas Kebersihan DKI Jakarta tidak akan membuang sampah selain di TPA Bantar Gebang," kata Eko. Namun, jika terbukti ada truk Dinas Kebersihan DKI membuang sampah ke Jonggol, pemprov akan bertanggung jawab. (rts/eca) Post Date : 15 Februari 2007 |