Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengingatkan isu tentang pangan yang akan terus berlanjut di dunia. Indonesia menurutnya harus benar-benar diamankan dari segi pemenuhan kebutuhan pangan. Air akan menjadi faktor penting yang akan jadi rebutan negara di dunia
"Pangan ini akan menjadi isu yang akan berlanjut dan oleh sebab itu Indonesia benar benar harus kita amankan dari segi kebutuhan pangan ini," kata Boediono saat membuka pembukaan Sidang Dewan Pleno ke-2 dan Munas Khusus HIPMI di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2011).
Boediono mengatakan, isu pangan adalah isu milik global, bukan hanya Indonesia. Jumlah penduduk di dunia makin bertambah, sehingga kebutuhan pangan pun meningkat. Tahun 2010 lalu, total penduduk dunia berjumlah 6,8 miliar, meningkat tajam dari tahun 1970-an yang berjumlah 3,7 miliar. Tahun 2027 nanti, diprediksi jumlah manusia di muka bumi ini sekitar 8 miliar.
"Jumlah kebutuhan pangan luar biasa dan akan meningkat, bukan hanya karena tambahan penduduk, tapi juga tambahan income dari penduduk yang terus meningkat. Di China, India, Amerika Latin dan kemudian akhirnya beberapa negara di Afrika itu menimbulkan permintaan pangan yang luar biasa, suplainya meningkat tapi tidak secepat itu," ucap Boediono.
Namun, kata Boediono, menurut Presiden Asian Development Bank (ADB), Indonesia termasuk negara yang beruntung karena mempunyai sarana dan prasana untuk meningkatkan produksi pangan. Indonesia juga dikaruniasi dumber daya yang luar biasa, baik manusia, lahan, maupun air yang melimpah.
"Ke depan, air akan menjadi suatu faktor suatu sarana yang menjadi perebutan banyak negara. Nomor satu brasil sumber airnya sangat luar biasa, kemudian Kanada, Amerika, berikutnya adalah Indonesia," tandas Boediono.
Dikatakan mantan Gubernur Bank Indonesia itu, air adalah sumber kehidupan yang sangat penting. Tanaman pangan seperti padi tidak bisa ditanam tanpa adanya air. Banyak varietas padi yang dihasilan, namun semua membutuhkan air yang jumlahnya besar.
"Efisien penggunaan pupuk, lahan, pestisida, iya, tapi efisien penggunaan air tidak. Semua varietas yang ditemukan sampai sekarang itu masih variteas yang memerlukan air, ini contoh saja dimana air menjadi sesuatu yang sangat strategi. Oleh karena itu mari kita kelola sumber daya air," tutupnya. (irw/dnl)
Post Date : 19 Januari 2011
|