|
jakarta, kompas - Banjir Kanal Barat atau BKB akan kembali diperbaiki sekaligus ditinggikan awal 2007 ini. Selain itu, pembuatan Banjir Kanal Timur atau BKT dipercepat. Pekan depan tender proyek BKT akan dibuka. "Peninggian BKB bukan proyek dadakan, tetapi sudah direncanakan sejak tahun lalu. Memang diakui proyek belum selesai ternyata banjir telanjur datang. Akibatnya, masih terjadi luapan dan limpasan," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum Siswoko, Rabu (7/2). Luapan air dari BKB selama sepekan terakhir menggenangi kawasan Jatibaru, Tanah Abang, dan Petamburan serta beberapa kawasan lain. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane Departemen Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio, di sepanjang BKB saat ini terdapat beberapa bagian yang rusak kritis, seperti retak-retak dan tertimbun endapan sampah serta lumpur. "Kondisi kritis antara lain di Tomang, Karet, dan Tanjung Selor masing-masing kerusakan di pintu air memanjang hingga ke hilir. Arus air tidak dapat terbendung dan dialirkan sempurna sehingga meluber ke perumahan dan kawasan sekitarnya," kata Pitoyo. Bagian BKB yang kritis akan dibangun kembali dan ditinggikan disesuaikan dengan muka air antara 50-100 sentimeter. Pembangunan BKB difokuskan di beberapa wilayah, yaitu di Casablanca, Kampung Melayu, Tomang, Karet, dan Tanjung Selor. Selain perbaikan BKB, pemerintah juga akan mempercepat pembangunan BKT yang selama ini terkendala permasalahan pembebasan tanah. Menurut Pitoyo, rapat pelaksanaan pembangunan BKB dan BKT terus dilakukan sejak dua hari terakhir. Ditargetkan, tahun ini proyek tersebut selesai dilaksanakan. (nel) Post Date : 08 Februari 2007 |