Bisnis Sanitasi 100 Juta Konsumen Menunggu Anda!

Pengarang:Rudy Yuwono, dkk
Penerbit:Jakarta, Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (Bappenas, Depdagri, Depkes, Dep.PU, Depindustri, Depkeu, KLH), Ed.I, September 2008, iv + 27 hal
No. Klasifikasi:363.72 YUW m
Kata Kunci:sanitasi, fasilitas, bisnis - sanitasi
Lokasi:Perpustakaan AMPL, Telp. 021-31904113, Perpustakaan ISSDP, Dit. Perkim
Kategori:Buku

Anda memang ditunggu lebih dari 100 juta calon konsumen. Data menunjukkan 45 persen penduduk Indonesia tidak memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi. Itu sama jumlahnya dengan 100 juta penduduk lebih. Pemerintah belum tentu sanggup mengatasi semua hal itu sendirian. Mau tidak mau, keterlibatan Anda untuk turut menyediakan fasilitas sanitasi memang ditunggu. Dalam bentuk keterlibatan bisnis tentunya. Mengandalkan pemerintah agar memperbaiki dan membangun sarana sanitasi, jelas membutuhkan masa penantian yang lama. Usaha pemerintah terbentur pada minimnya dana yang tersedia. Sarana yang dibangun tidak bisa dipelihara dengan baik.
 
Inilah saatnya bagi pihak swasta untuk ikut mengurusi sanitasi. Mungkin selama ini bidang sanitasi dianggap tidak menarik. Gengsinya rendah dan keuntungannya kecil. Pendapat ini tidak benar. Bisnis ini sama bobotnya dengan bisnis-bisnis lainnya. Bisnis ini menguntungkan, bermanfaat bagi rakyat banyak, dan turut menciptakan lapangan kerja. Malah bisnis Anda bisa menaikkan gengsi sanitasi dari suatu kawasan.
 
Beragamnya usaha yang bisa dikelola swasta dapat disimak dalam buku ini. Dan di bagian akhir, Anda dapat menyimak berbagai faktor pendukung keterlibatan Anda dalam bisnis sanitasi. Buku ini memang dibuat untuk mengajak Anda agar mau mempertimbangkan keterlibatan Anda dalam bisnis sanitasi.

Daftar Isi:

Betul! Anda Sudah Ditunggu

01. WC Umum

02. Septic Tank

03. Sedot Tinja

04. Sewerage System

05. Pengolahan Lumpur Tinja

06. Pengangkutan Sampah

07. Pupuk Sampah

08. Daur Ulang Sampah

09. Pembuangan Akhir Sampah

10. Energi dari Sampah

Tenang, Anda Tidak Sendirian
 



Post Date : 06 Oktober 2008