Biosand Filter, Tak Dikenal Maka Tak Disayang

Sumber:Koran Tempo - 06 Mei 2009
Kategori:Air Minum

Bak atau tangki Biosand Filter (BSF) diisi lapisan pasir dengan dua macam tingkat kehalusan. Pasir halus hasil ayakan sebanyak empat kali ditempatkan di atas yang lebih kasar (coarse sand). Di bawah lapisan pasir yang kasar ditempatkan terlebih dulu lapisan gravel atau kerikil.

Kalau dasar bak diisi kerikil, bagian paling atasnya ditutup dengan diffuser plate. Lempengan ini bukan cuma menyaring polutan besar, seperti batu dan dedaunan, tapi juga menahan pasir ketika air dituang ke atasnya, selain aliran air jadi merata pada permukaan bak.

Sekitar 5-10 sentimeter tepat di bawah diffuser plate, Lapisan Biologis atau Schmutzdecke terbentuk. Studi yang dilakukan Bali Fokus menunjukkan, BSF dapat menghilangkan lebih dari 95 persen bakteri Escherichia coli, 100 persen protozoa dan cacing, serta 50-90 persen racun organik.

Kalau dihitung-hitung, parameter itu--ditambah hilangnya bau tak sedap, warna, dan rasa--semestinya sudah cukup membuat air hasil saringan BSF layak untuk diminum, menyiapkan makanan, serta memenuhi kebutuhan higienis dan sanitasi. Sayang, Andi mengakui air dari bak diisi pasir ini kurang dikenal masyarakat. "Warga lebih mengenal air dalam galon sehingga kurang nyaman kalau mengkonsumsi air hasil olahan BSF," katanya.

Satu langkah untuk mempopulerkan BSF, Andi mengajukan usul cat dan desain yang lebih menarik dari yang ada saat ini. Tapi, untuk mengganti jenis-jenis material, Andi angkat tangan. "Bentuk dan ukurannya sudah standar berdasarkan penelitian penemu alat tersebut, tidak bisa diubah," katanya, "Apabila bentuknya tidak seperti itu, tidak bisa dijamin kualitas air yang dihasilkan." NI LUH ARIE SL

KETERANGAN SKEMA GAMBAR:

Biosand Filter

Air kotor yang belum diproses (air hujan, air tanah, atau air permukaan) dituang

Lempeng yang menyerap perbedaan distribusi tekanan air dan menapis kotoran, seperti pasir, batu, tanah, dan sampah dedaunan

Dinding beton bak

Pasir halus

Pasir kasar

Kerikil

Pipa air hasil saringan

Mulut pipa tempat air bersih keluar

KET TAMBAHAN

-Kapasitas 20 liter.

-Air yang dimasukkan tidak boleh dimasukkan terus-menerus setiap waktu. Waktu penyaringan paling cepat empat jam untuk memberi waktu Zona Biologis (Biolayer) bekerja maksimal. Lebih lama lebih bagus, tapi jangan melebihi tiga hari kalau tidak ingin airnya malah bau.

-Air yang diolah sebaiknya sejenis atau dari satu sumber. Jangan campuran karena, Andi menyebut, Biolayer sudah terbiasa "memakan" organisme patogen dari air yang disaring sebelumnya. "Apabila jenis airnya diganti, sistem Biolayer bisa terganggu," ujarnya.

-Pemeliharaan filter dilakukan dengan membuang Biolayer setebal 5-10 cm per tiga tahun.

-Pembentukan Biolayer memerlukan waktu 21 hari begitu air mulai dituang ke dalam bak. Dalam kurun 21 hari itu, air harus dibiarkan terbuang. Setiap hari sekali sampai tiga kali pengisian.



Post Date : 06 Mei 2009