GROBOGAN - Seluruh pelanggan PDAM dipastikan bakal kecewa dengan air yang keluar dari kran, dan dipastikan hingga Lebaran, sebagian pelanggan belum dapat terlayani seperti harapan. Sebab air yang keluar masih berwarna hitam pekat bercampur lumpur dan berbau.
Kotornya air PDAM ini disebabkan, lima pintu di Waduk Kedungombo yang di buka. Akibatnya endapan yang sudah berumur sekitar setahun ikut tergelontor ke saluran clearator PDAM. Kejadian di luar dugaan tersebut membuat PDAM Grobogan kecolongan.
Akibatnya, PDAM Grobogan harus melakukan pengolahan ekstra terhadap air baku yang datang dengan membawa segala bentuk endapan yang tidak bisa dinetralkan dengan proses penyaringan normal. Karakter air yang ekstrim ini membuat PDAM harus bekerja ekstra.
Kini treatment action, perawatan yang dilakukan Direktur PDAM Mulyadi bersama bawahannya selama empat hari empat malam, baru mulai membuahkan hasil. Selasa (7/9) setelah melakukan pengurasan satu clearator, pihaknya mendapat laporan dari Anton, warga Perumahan Pringgodani, Purwodadi, pada jam 17.18, air yang diterimanya sudah lumayan normal.
Namun, untuk di permukiman di sekitar STM Pemnas Purwodadi, dilaporkan Yani Warga di lingkungan tersebut, sampai berita ini ditulis air yang keluar masih berwarna kehitaman.
Mulyadi mengatakan, untuk membuat air kembali normal, pihaknya harus menguras dan membersihkan tiga clearator yang dimiliki PDAM yang Agustus lalu baru saja dikunjungi Gubernur Jateng Bibit Waluyo.
''Kita sebenarnya bisa dalam sehari melakukan pengurasan dan membersihkan clearator yang dipenuhi lumpur. Namun, konsekuensinya kalau kita lakukan secara serentak kepada ketiga filter tersebut, tidak ada air yang akan mengalir ke tempat para pelanggan kami,'' jelas Mulyadi.
Untuk itu pihaknya meminta para pelanggan dapat memaklumi kejadian yang bisa digolongkan sebagai musibah tersebut. Mulyadi menambahkan, PDAM saat ini terus berupaya keras agar air secepatnya kembali normal. Untuk itu dirinya meminta dukungan dan kerjasama kepada para pelanggan.
''Saya berharap masyarakat memberi laporan perkembangan kondisi air ledeng. Baik secara langsung maupun lewat media lain. Yang penting laporan tersebut harus jelas dan disertai data,'' kata Mulyadi didampingi Staf Administrasi Umum Abdurahman Selasa (07/9).
Bagi pelanggan yang ingin memberikan laporan, saran, dan masukkan secara tidak langsung bisa menggunakan saluran 7701500. Pihaknya akan terus memantau musibah ini selama 24 jam penuh, bahkan pihaknya di hari lebaran nanti masih tetap melakukan pelayanan.(cw7/joe)
Post Date : 08 September 2010
|