Berkat Sumur Resapan Banjir Mulai Berkurang

Sumber:ESP - 19 Agustus 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Duapuluh sumur resapan sudah dibuat di hulu mata air Batukarut. Hasilnya, banjir yang biasa terjadi di kampung sebelah sumur resapan mulai berkurang

Bandung. Kenapa sumur resapan bisa mengurangi banjir? Dari pembangunan sumur resapan di Batukarut, setidaknya ada tiga hal yang membuat hal itu terjadi.

Volume sumur resapan tersebut cukup besar, sekitar 8 meter kubik. Dengan pembuatan 10 sumur resapan, maka ada sekitar 80 meter kubik air langsung masuk ke dalam tanah. Dalam hitungan 5 menit air tersebut tertampung di dalam sumur resapan dan bergabung dengan air bawah tanah. Jika hujan di area tersebut berlangsung selama dua jam (120 menit), maka 4.620 meter kubik akan meresap ke dalam tanah.

Petani yang terlibat dalam pembuatan sumur resapan, tahu benar dimana sumur resapan tersebut harus dibuat. Mereka membuatnya di samping selokan dimana air mengalir deras.

Kualitas sumur resapan sangat baik. Petani mencari bahan-bahan yang kualitasnya baik, termasuk kerikil, ijuk, plastik. Pembangunan sumur tidak asal selesai, karena para petani paham semakin baik kualitas sumur semakin tinggi kemampuannya menampung air hujan.

Saat ini petani Batukarut, bersama LSM Raptor Conservation Society (RSC) dan ESP sedang melakukan studi dampak dari pembuatan sumur resapan terhadap level air bawah tanah dan pengaruhnya terhadap level air sumur milik warga setempat. ESP juga sedang membantu masyarakat sekitar mata air Batukarut untuk mengelola jamban dengan baik, sehingga air bersih yang mengalir dari sumur resapan tersebut tidak tercemar kotoran dari jamban.


Sumber : Arman Abdul Rohman, ESP Jawa Barat.



Post Date : 19 Agustus 2009