Bengawan Solo Meluap, 54 Desa Teredam

Sumber:Surya Pos - 17 Mei 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Bojonegoro - SURYA- Banjir luapan Bengawan Solo di daerah hilir di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Jatim, Senin, semakin meluas.”Di Bojonegoro air memang masih terus naik, hanya saja di daerah hulu mulai menunjukkan gejala penurunan permukaan air Bengawan Solo,” kata Kepala Seksi Operasio Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Hirnowo.

Ketinggian air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu di Karangnongko, Kecamatan Ngraho sekitar 70 kilometer dari Bojonegoro, mencapai 28,74 meter pukul 06.00 WIB dan selanjutnya turun menjadi 28,57 meter pukul 09.00 WIB.Turunnya air Bengawan Solo di Karangnongko tersebut, diperkirakan baru terasa di ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro, 12 jam kemudian.

Sementara ini, ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro masih merambat naik hingga mencapai ketinggian 14,72 meter (siaga II).Rata-rata naiknya ketinggian air di Bojonegoro, berkisar satu centimeter per jamnya. Menurut Hirnowo, dengan pasangnya air laut, sebenarnya justru menguntungkan, sebab surutnya tidak bisa langsung cepat.”Proses yang mempercepat surutnya air banjir karena adanya sudetan di Sedayu Lawas,” ujarnya menjelaskan.

Sudetan di Sedayu Lawas ke laut Jawa sepanjang 13,4 kilometer, setelah dilakukan pengerukan sedimen kembali berfungsi normal menjadi 600 meter kubik per detik. Air banjir di samping melalui sudetan, juga melalui alur utama ke laut di muara Sembayat Gresik.

“Kalau surutnya air banjir berlangsung cepat bisa mengakibatkan longsor dan rusaknya prasarana dan sarana lainnya,” paparnya.Dia menyatakan, banjir di daerah hulu Jawa Tengah dan Ngawi, dilaporkan sudah mulai mereda. Sementara itu, di daerah Tuban, Lamongan dan Gresik, banjir Bengawan Solo memasuki siaga III. Ketinggian air di Babat, Lamongan, terus merangkak naik mencapai 7,64 meter pukul 07.00 WIB.

Sedangkan di Pelangwot, Lamongan 5,24 meter, Karanggeneng, Lamongan 3,98 meter dan Kuro, Gresik 1,79 meter, semuanya pukul 07.00 WIB. “Sejauh ini kondisi banjir Bengawan Solo di daerah hilir Jatim, terkendali,” katanya menjelaskan. Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, akibat meluapnya Bengawan Solo, mulai merendam sedikitnya di 54 desa yang tersebar di 14 kecamatan di Bojonegoro.

Daerah terparah dilanda luapan banjir Bengawan Solo yakni di Kecamatan Padangan, Kalitidu, Trucuk, Kecamatan Kota, Baureno. Selain sejumlah desa di Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Purwosari, Kasiman, Dander, Kapas dan Balen. Di Desa Mojo, Kecamatan Kalitidu dan Desa Ledokkulon, Ledokwetan, Kauman, Kecamatan Kota, air banjir mulai memasuki pekarangan dan pemukiman warga. ant



Post Date : 17 Mei 2010